- 1. Ciri-ciri rumah tusuk sate
- 2. Mitos rumah tusuk sate - Penghuni rumah kurang harmoni - Penghuni rawan sakit - Bisa tertimpa nasi buruk - Rawan terjadi kecelakaan
- 3. Tips siasati rumah tusuk sate - Tambahkan pohon dan semak-semak di depan rumah - Memiliki patung - Pasang kaca bagua
- 4. Pandangan islam terhadap rumah tusuk sate - Tidak benar kalau rumah tusuk sate bawa sial - Tips hunian dengan syariat islam a. Perhatikan tetangga dan lingkungannya b. Tidak berlebihan c. Posisi bangunan dan penataan ruangan
Mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan istilah rumah tusuk sate. Sebenarnya apa itu rumah tusuk sate?
Secara umum, rumah tusuk sate adalah rumah yang terletak di ujung pertigaan jalan. Rumah ini sejajar dengan jalan pertigaan yang lurus.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rumah tusuk sate, detikcom sudah menyiapkan informasinya. Berikut ini informasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ciri-ciri rumah tusuk sate
Dilansir dari Garda Oto, Selasa (25/7/2023), ciri-ciri rumah tusuk sate yaitu:
- Berada di antara persimpangan jalan yang berbentuk T
- Dikelilingi jalan yang ramai
- Lebih bising
- Rumah yang mudah kotor
- Kurang memiliki privasi
2. Mitos rumah tusuk sate
- Penghuni rumah kurang harmoni
Hal itu karena di dalam rumah akan terasa hawa panas dan mudah terjadi pertengkaran antara penghuni rumah. Hawa panas ini terjadi karena lokasi rumah tusuk sate terlalu terbuka di depan jalan yang membuat cahaya matahari mudah masuk ke dalam rumah.
- Penghuni rawan sakit
Salah satu mitos yang membuat rumah ini ditakuti adalah kepercayaan masyarakat bahwa penghuni rumah menjadi rentan terkena penyakit. Aliran angin yang lebih tinggi dan pancaran sinar matahari yang terus-menerus dipercaya menjadi alasan terkait mitos yang satu ini.
- Bisa tertimpa nasi buruk
Rumah ini dianggap memiliki aura negatif sehingga dinilai dapat memberikan nasib buruk bagi para penghuni rumah. Mitos yang beredar mengenai rumah model tusuk sate, keluarga yang mendiami rumah tersebut akan menjadi sulit mendapat pekerjaan atau rezeki yang terhambat.
- Rawan terjadi kecelakaan
Orang-orang yang tinggal di dalam rumah tusuk sate lebih rentan mengalami kecelakaan. Jika dijelaskan secara logika, posisi rumah yang berada di ujung persimpangan memang memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kecelakaan.
3. Tips siasati rumah tusuk sate
- Tambahkan pohon dan semak-semak di depan rumah
detikers bisa menanam pohon yang kuat dan semak-semak untuk menciptakan penghalang yang kuat untuk rumah. Memiliki tanaman yang kuat dapat menahan energi dari kendaraan yang lalu lalang serta melindungi rumah dari panas matahari.
- Memiliki patung
Memiliki patung atau batuan besar yang dapat dijadikan pagar dapat menciptakan keseimbangan dan melindungi rumah dari qi atau energi yang besar dari jalan pertigaan.
- Pasang kaca bagua
Kaca bagua adalah kaca kecil yang memiliki bentuk bingkai segidelapan. Kaca ini bisa diletakkan di depan rumah menghadap ke pertigaan jalan atau di depan pintu rumah untuk merefleksikan energi dari jalan raya.
4. Pandangan islam terhadap rumah tusuk sate
- Tidak benar kalau rumah tusuk sate bawa sial
Dilansir dari YouTube Sebuah Kisah Official, Selasa (25/7/2023), Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa tidak ada hubungannya rumah tusuk sate membawa sial dalam pandangan agama islam. Menurutnya, tidak ada masalah dengan rumah tusuk sate asalkan dibangunnya dengan uang halal.
"Mau tusuk sate, mau tusuk apa.. rumah dibangun dengan uang halal, mau di ujung gang, mau di samping, mau bentuknya kotak, nggak ada masalah sama sekali," katanya.
- Masyarakat yang percaya rumah tusuk sate bawa sial itu tathayyur
Ia berpendapat bahwa anggapan masyarakat terkait kesialan rumah tusuk sate adalah tathayyur. Artinya, menggantungkan sesuatu terhadap hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariat islam.
- Tips hunian dengan syariat islam
a. Perhatikan tetangga dan lingkungannya
Dilansir dari Isy Kariman Property, Selasa (25/7/2023), hal terpenting ketika memilih atau membeli rumah adalah dengan memperhatikan tetangganya. Sebab, sebagus apapun hunian, jika lingkungan atau tetangga Anda buruk, maka Anda tidak kan pernah tenang dan nyaman.
b. Tidak berlebihan
Saat membangun rumah ada baiknya tidak terlalu mewah. Hal itu karena bisa menimbulkan rasa angkuh di dalam diri.
Berdasarkan syariat islam, rumah yang baik adalah rumah yang sederhana, nyaman, tidak terlalu sempit ataupun luas, namun dapat memenuhi kebutuhan penghuninya.
Hal ini tertuang dalam surat At-Takatsur ayat 1-8, yang artinya:
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu kan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kemudian, kamu akan benar-benar ditanya pada hari itu tentang kenikmatan."
c. Posisi bangunan dan penataan ruangan
Ada baiknya, ketika mendirikan hunian menghadap atau menyesuaikan arah kiblat. Namun, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, sebaiknya toilet atau WC tidak menghadap kiblat.
"Ada beberapa hal yang diingatkan dalam islam seperti tidak boleh menghadap ke kiblat kalau lagi di kamar kecil, toilet," ungkapnya.
(dna/dna)