Saat ini, generasi milenial sudah semakin melek properti dan memiliki minat untuk membeli properti sebagai hunian pertamanya. Ada berbagai pilihan properti yang bisa dimiliki oleh generasi milenial.
Kira-kira, mana yang lebih diminati generasi milenial, rumah tapak atau apartemen?
Menurut Head of Research JLL Yunus Karim, generasi milenial saat ini sudah mulai banyak yang memakai transportasi umum. Hal ini memungkinkan mereka mencari hunian dengan akses transportasi umum yang mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat generasi milenial ini merupakan generasi yang mulai adaptif atau familiar dengan pemakaian public transportation, jadi kita lihat rusun (rumah susun) dimungkinkan apalagi bagi sebagian orang dengan paham kedekatan dengan tempat kerja dan memang dikompromikan dengan luas unit yang lebih kecil tidak apa apa bagi mereka," katanya dalam konferensi pers Jakarta Property Market Overview Q2 2023, Selasa (25/7/2023).
Meski demikian, secara umum, peminat rumah tapak masih lebih banyak dibandingkan dengan apartemen atau rumah susun. Sebab, harga rumah tapak saat ini masih dapat dibilang terjangkau, ditambah lagi banyaknya pengembang yang menyuplai rumah berdasarkan permintaan yang banyak.
"Dari sisi peminat, affordability is a key right now dan kalau kita lihat berdasarkan hasil survei kami memang di angka hampir 80% itu berada di bawah angka Rp 2 miliar. Kalau kita bagi lagi, porsi tergemuknya ada di angka Rp 600 juta hingga Rp 1,3 miliar, kurang lebih di angka 40%," ungkapnyam
Jika dibandingkan antara end user atau pembeli yang menempati huniannya antara apartemen dengan rumah tapak, lebih banyak ke rumah tapak. Bahkan, pada kuartal-II 2023, pembeli lebih cenderung membeli rumah tapak dengan penjualan kumulatif sehat pada angka 84%.
Pengembang Aktif Luncurkan Rumah Tapak
Banyaknya minat akan rumah tapak membuat para pengembang meluncurkan perumahan baru, terlebih di daerah Tangerang dan Bekasi. Kawasan Tangerang dan Bekasi menjadi pusat atau konsentrasi dari banyaknya perumahan skala besar yang sudah melengkapi fasilitasnya bagi para penghuninya.
Adapun, saat ini rumah tapak yang ditawarkan di Jakarta sebanyak 36.000 unit. Lalu, akan ada 2.800 unit rumah tapak baru diluncurkan.
(zlf/zlf)