Kemang dikenal sebagai salah satu daerah elit di Jakarta. Kemang juga kerap disebut sebagai tempat nongkrong dan berkumpulnya anak-anak muda.
Banyaknya tempat hiburan, restoran, hotel, mal, hingga kuliner kaki lima menjadikan Kemang jadi destinasi favorit warga Jakarta khususnya anak muda menghabiskan waktu.
Hal itu juga yang menjadikan daerah ini mengalami kenaikan harga tanah yang cukup signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini. Berapa harga tanah dan rumah di Kemang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengulas soal harga, perlu diketahui dulu bagaimana sejarah daerah di Jakarta Selatan yang berada di antara Jalan Bangka dan Antasari ini.
Dari catatan detikcom, Sejarawan JJ Rizal menyebut Kemang dulu merupakan salah satu daerah resapan di DKI Jakarta. JJ Rizal mengungkap riwayat kawasan Kemang yang dulu identik dengan pepohohon yang hijau. Nama Kemang berasal dari nama pohon. Kemang juga disebut sebagai tempat yang berlembah.
"Karena menilik dari nama tempatnya kan itu nama pohon, pohon kemang (Mangifera Kemanga Caecea). Sejenis mangga. Tapi ada sumber yang menyebutkan itu kawasan yang berlembah-lembah. Basah, rumahnya air," kata JJ Rizal beberapa waktu silam.
JJ Rizal menjelaskan bahwa Kemang dibangun berdasarkan masterplan di era Wali Kota Soediro yang menjabat pada 1953-1960. Masterplan ini menjadi rujukan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Kemang, menjadi salah satu kawasan hijau untuk mengatasi banjir.
Lalu berapa harga tanah dan rumah di Kemang?
Mengutip data dari Lamudi, harga rumah di Kemang mengalami kenaikan 18% sejak tahun 2018. Kini harga rumah di Kemang berada di kisaran Rp 32,5 juta per meter persegi.
Meski begitu, data tersebut menunjukkan, dalam kurun waktu setahun ini, harga rumah di Kemang turun tipis sebesar Rp 300 ribu per meter persegi.
Sementara harga tanah yang berlaku di Kemang saat ini berada di kisaran Rp 19,9 juta per meter persegi. Harga tanah ini turun 13% dalam setahun.
Bisa jadi, penyebab menyusutnya harga properti di kawasan ini adalah karena banjir. Sejumlah titik di daerah Kemang diketahui langganan banjir bila hujan deras mengguyur Jakarta.
Besaran harga tersebut merupakan harga perkiraan. Di lapangan, harga bisa berbeda tergantung lokasi persis dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
(zlf/zlf)