Begini Pandangan Islam Mengenai Rumah Tusuk Sate, Berkah Atau Musibah?

Begini Pandangan Islam Mengenai Rumah Tusuk Sate, Berkah Atau Musibah?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 25 Jul 2023 11:09 WIB
Ilustrasi Rumah Subsidi
Ilustrasi rumah/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Rumah di posisi tusuk sate dianggap tidak membawa keberuntungan bagi penghuninya. Sehingga, banyak orang cenderung menghindari membeli rumah di posisi rumah tusuk sate.

Salah satu contoh mitos yang beredar di masyarakat adalah rumah tusuk sate yang tidak cocok untuk dipakai untuk usaha. Konon katanya, bila memiliki usaha di posisi tusuk sate, maka usahanya tidak akan laku dan berkembang.

Namun, menurut pandangan Islam, mitos tersebut tidak benar. Bagaimana pandangan Islam mengenai posisi rumah tusuk sate?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini penjelasannya.

1. Tidak benar kalau rumah tusuk sate bawa sial

Dilansir dari YouTube Sebuah Kisah Official, Selasa (25/7/2023), Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa tidak ada hubungannya rumah tusuk sate membawa sial dalam pandangan agama islam. Menurutnya, tidak ada masalah dengan rumah tusuk sate asalkan dibangunnya dengan uang halal.

ADVERTISEMENT

"Mau tusuk sate, mau tusuk apa.. rumah dibangun dengan uang halal, mau di ujung gang, mau di samping, mau bentuknya kotak, nggak ada masalah sama sekali," katanya.

2. Masyarakat yang percaya rumah tusuk sate bawa sial itu tathayyur

Ia berpendapat bahwa anggapan masyarakat terkait kesialan rumah tusuk sate adalah tathayyur. Artinya, menggantungkan sesuatu terhadap hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariat islam.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, jika rumah berada di tepi jalan raya dan memiliki tampilan mewah, tetapi pemiliknya tidak pernah membaca Al-Qur'an atau sering mabuk-mabukan, maka rumah tersebut menjadi tempat jin berkumpul. Beda dengan rumah yang pemiliknya sering beribadah, maka rumah tersebut tempatnya malaikat.

3. Tips hunian dengan syariat Islam

a. Perhatikan tetangga dan lingkungannya

Dilansir dari Isy Kariman Property, Selasa (25/7/2023), hal terpenting ketika memilih atau membeli rumah adalah dengan memperhatikan tetangganya. Sebab, sebagus apapun hunian, jika lingkungan atau tetangga Anda buruk, maka Anda tidak kan pernah tenang dan nyaman.

b. Tidak berlebihan

Saat membangun rumah ada baiknya tidak terlalu mewah. Hal itu karena bisa menimbulkan rasa angkuh di dalam diri.

Berdasarkan syariat islam, rumah yang baik adalah rumah yang sederhana, nyaman, tidak terlalu sempit ataupun luas, namun dapat memenuhi kebutuhan penghuninya.

Hal ini tertuang dalam surat At-Takatsur ayat 1-8, yang artinya:
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu kan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kemudian, kamu akan benar-benar ditanya pada hari itu tentang kenikmatan."

c. Posisi bangunan dan penataan ruangan

Ada baiknya, ketika mendirikan hunian menghadap atau menyesuaikan arah kiblat. Namun, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, sebaiknya toilet atau WC tidak menghadap kiblat.

"Ada beberapa hal yang diingatkan dalam islam seperti tidak boleh menghadap ke kiblat kalau lagi di kamar kecil, toilet," ungkapnya.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads