Harga Rumah Subsidi Naik, Target Penyaluran Rumah Bakal Tercapai?

Harga Rumah Subsidi Naik, Target Penyaluran Rumah Bakal Tercapai?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 21 Jul 2023 18:00 WIB
Rumah subsidi/Sikumbang Kementerian PUPR
Foto: Rumah subsidi/Sikumbang Kementerian PUPR
Jakarta -

Pemerintah telah menaikkan batas harga jual rumah subsidi untuk tahun 2023 dan 2024. Harga rumah subsidi naik, apakah target penyaluran rumah murah akan tercapai?

Sebagai informasi, dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) penyaluran rumah yang difasilitasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini sebanyak 220 ribu unit dengan alokasi dana Rp 25 triliun. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Tri Saputra Zuna sempat berpikir kenaikan harga ini bisa berpotensi menurunkan target penyaluran rumah. Namun, ia cukup yakin penyaluran FLPP akan mencapai target.

"Tentu angka 220 ribu tadi kan mengacu ke harga rumah harga satu unitnya, dengan kenaikan (harga rumah subsidi) tentu pembaginya semakin besar. Sebelumnya, dari hitung-hitungan dimungkinkan naik jadi 229 ribu unit nah ini sedang dihitung oleh BP Tapera, paling tidak, (penyaluran) sama dengan yang RPJMN yang 220 ribu karena tidak bisa dihindari harganya naik pembaginya lebih besar, jadi jumlahnya berkurang. Kalau bisa 220 ribu aja sudah bagus ya," kata dalam acara Ngopi di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sempat menaikkan targetnya sendiri menjadi 229 ribu unit. Sebab, BP Tapera wajib mengoptimalkan dana yang belum digulirkan yang disimpan di deposito.

Misalnya tahun ini mendapatkan dana Rp 24 triliun, dana tersebut ditarik sebanyak 4 kali untuk FLPP. Penarikan pertama Rp 6 triliun tapi baru disalurkan Rp 3 triliun, sisa Rp 3 triliunnya akan dioptimalisasi dan hasil pengembangannya dimasukkan kembali ke dana bergulir.

ADVERTISEMENT

"Jadi alhamdulillah kalau dengan model seperti itu kita tingkatkan jadi 229 ribu, dengan penyesuaian harga, data kami memang masih kurang sekitar 7.600 unit," tutur Komisione BP Tapera, Adi Setianto.

Meski demikian, Adi optimistis bahwa penyaluran rumah melalui FLPP dapat memenuhi target RPJMN. Bahkan, berpotensi melebihi target.

"Tapi dari target yang RPJMN yang 220 ribu, kita malah masih bisa mencapai realisasi 221 ribu (unit). Kenapa? Karena dana yang belum disalurkan kita kembangkan, jadi ada dana jumlahnya sebesar Rp 26,210 triliun itu dengan harga yang sekarang (rumah subsidi) itu kita bisa 221 ribu (penyalurannya)," tuturnya.

Sebagai informasi, per Juli 2023, penyaluran FLPP sudah mencapai 103.749 unit atau sekitar 47,15% dari target 220 ribu unit.

Adapun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan batasan harga jual rumah subsidi untuk rumah tapak tahun 2023-2024.

Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan yang telah ditandatangani Menteri PUPUR Basuki Hadimuljono pada 23 Juni 2023.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads