Penjualan dan Sewa Apartemen di Jakarta mengalami perlambatan di paruh tahun 2023. Hal itu terjadi karena adanya musim liburan.
Berdasarkan data Kondisi Properti Q2 2023 yang dikeluarkan oleh Colliers, dikutip Kamis (20/7/2023), disebutkan bahwa penjualan apartemen menurun karena banyak momen liburan. Adapun harga jual dan permintaan akan tetap stabil.
Hingga saat ini, permintaan apartemen strata masih di angka 670 unit. Jauh di bawah angka permintaan pada 2022 yaitu 1.389 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, rata-rata penjualan apartemen di Jakarta yaitu Rp 52.762.800 per meter persegi untuk di daerah pusat bisnis atau Central Business District (CBD). Sementara itu, harga rata-rata apartemen di Jakarta Selatan adalah Rp 40.095.532 per meter persegi.
Selain penjualan, ternyata sewa apartemen di masa liburan juga mengalami penurunan. Tingkat hunian apartemen service atau apartemen yang sudah lengkap alias full furnished pada kuartal kedua tahun 2023 mengalami sedikit penurunan yaitu 57% dibanding tingkat hunian pada kuartal pertama tahun 2023 yaitu 58,5%.
Untuk harga sewanya terpantau mengalami kenaikan. Pada 2022, harga sewa apartemen service di daerah CBD Jakarta yaitu Rp 402.324 per meter persegi/ bulan. Sementara itu, pada 2023 naik jadi Rp 445.986 per meter persegi/bulan.
Di sisi lain, harga sewa apartemen service di Jakarta Selatan mengalami sedikit kenaikan harga. Dari Rp 368.826 per meter persegi/bulan pada 2022 menjadi Rp 372.306 per meter persegi/bulan pada 2023.
Adapun, saat ini para pengembang masih berhati-hati dan fokus pada penjualan unit eksisting. Belum terlihat adanya inisiatif untuk launching proyek baru.
(zlf/zlf)