.webp)
Memilih hunian terkadang memang membingungkan. Kini pembeli rumah punya pilihan untuk membeli rumah tapak atau vertikal. Apa beda rumah tapak dan vertikal?
Memang, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki rumah tapak. Namun, kini hunian vertikal atau apartemen juga menjadi pilihan untuk mereka yang ingin tinggal di pusat kota.
Masing-masing dari hunian tersebut tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Kamis (20/7/2023), berikut ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin membeli rumah tapak maupun hunian vertikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah tapak
1. Memiliki hak atas tanah dan bangunan
2. Dinilai lebih bagus untuk tumbuh kembang anak karena lingkungan untuk bersosialisasi lebih aktif
3. Tidak perlu berbagi aktivitas dengan tetangga
4. Biaya perawatan cenderung lebih tinggi tetapi lebih fleksibel
5. Pembangunan dapat dibuat sesuai dengan selera Anda
Rumah vertikal
1. Hanya memiliki sertifikat hak guna dan tidak memiliki hak atas tanah
2. Keamanan lebih terjamin
3. Fasilitas lengkap, mulai dari gym, kolam renang, hingga pusat perbelanjaan
4. Cenderung berada di lokasi yang strategis, sehingga akses menjadi cepat dan mudah
5. Biaya perawatan lebih terjangkau
6. Tersedia pilihan unit yang full furnished atau sudah lengkap terisi barang-barang
Nah, sudah tahu kan hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin membeli rumah tapak maupun vertikal? Hal tersebut tentunya kembali pada kebutuhan masing-masing.
Semoga informasinya bermanfaat ya detikers!
(zlf/zlf)
