Akses transportasi jadi salah satu perhatian para pemburu rumah. Akses yang mudah tentu jadi nilai lebih tersendiri di mata kaum pekerja ibu kota yang ingin tinggal di wilayah pinggiran.
Dengan kriteria itu, Parung Panjang sepertinya bisa dilirik. Bahkan, bukan cuma satu, nantinya kawasan ini bakal dilayani dua stasiun.
Selain Stasiun Parung Panjang yang saat ini sudah berdiri dan beroperasi, nantinya akan ada satu stasiun lagi yang akan dibangun. Stasiun tersebut berada di antara Stasiun Parung Panjang eksisting dan Stasiun Cilejit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pembangunan stasiun ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Perum Perumnas dengan PT KAI (Persero) tentang Pembangunan Stasiun Baru di lokasi Perumahan Perumnas Samesta Parayasa Bogor.
Penandatanganan MoU ini dilakukan antara Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Kerja sama tersebut merupakan lanjutan atas kerja sama sebelumnya dalam rangka mendukung program Satu Juta Rumah melalui pembangunan hunian terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek.
"Diawali dengan dikembangkannya konsep hunian highrise terintegrasi transportasi dengan skema optimalisasi lahan idle PT KAI yang berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Stasiun Pondok Cina Depok dan Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, kemudian dilanjut dengan konsep hunian terintegrasi lainnya yang menyasar hunian tapak," tutur Budi dalam keterangannya.
Budi menjelaskan, dalam rangka mengintegrasikan perumahan Perumnas yang berlokasi di Parung Panjang Bogor yaitu Samesta Parayasa dengan transportasi umum KRL Jabodetabek, pembangunan stasiun baru yang berada di area perumahan Samesta Parayasa pun akan segera disiapkan. Lokasi stasiun baru yang dibangun akan berada tepat di kawasan perumahan Samesta Parayasa dan berada di antara stasiun eksisting terdekat yaitu Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.
"Dengan total hunian sebanyak 12.100 unit di atas lahan sekitar 200 ha, penghuni Samesta Parayasa akan mudah berpergian menggunakan moda transportasi KRL yang tepat berada di area huniannya," tutur Budi.
d'House Hunter adalah program baru detikcom yang bakal menyajikan informasi lengkap dan mendalam soal potensi industri properti di satu wilayah.
Program ini juga ditujukan untuk membantu para pembaca detikcom yang sedang berburu hunian baik untuk ditinggali maupun untuk investasi. Ulasan mulai dari ada perumahan apa saja di wilayah tersebut, apa saja fasilitas pendukungnya, hingga harga rata-rata tanah/rumah di sana, dan lain-lain.
Selanjutnya, deretan artikel d'House Hunter ini akan terbit secara rutin di akhir pekan. Bagi pembaca yang punya ide atau usulan kawasan yang ingin diulas, bisa kirim email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject d'House Hunter. Beri penjelasan kenapa wilayah tersebut layak untuk diulas.
(acd/dna)