Hunian di Singapura Mahal, Kok Banyak Mahasiswa RI Jadi Warga Sana?

Hunian di Singapura Mahal, Kok Banyak Mahasiswa RI Jadi Warga Sana?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 10 Jul 2023 17:55 WIB
Cover Hotel Isoman
Foto: Fuad Hasim
Jakarta -

Harga hunian di Singapura dapat terbilang cukup mahal. Bahkan, harganya menjadi yang termahal di Asia Pasifik.

Dikutip dari Reuters, Senin (10/7/2023), dari laporan Home Attainability Index dari Urban Land Land Institute Asia Pacific Center for Housing 2023, harga rata-rata rumah di Singapura mencapai US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 18,2 miliar (kurs Rp 15.215).

Selain itu, harga sewa bulanan di Singapura juga menjadi yang termahal di Asia Pasifik. Rata-rata harga sewa per bulan di Singapura sebesar US$ 2.598 atau sekitar Rp 39,5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga huniannya mahal, tapi kok banyak mahasiswa Indonesia yang jadi warga Singapura ya?

Menurut Pengamat Properti dan CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, walau harga hunian di Singapura terbilang mahal, biasanya bagi warga yang menetap di Singapura menyewa hunian. Ditambah lagi, jika penghasilan di sana cukup besar, maka tidak ada masalah.

ADVERTISEMENT

"Sewa apartemen disana untuk flat HDB (Housing and Development Board) berkisar US$ 1000-1.500 sedangkan penghasilan US$ 3000-4.500," tuturnya kepada detikcom, Senin (10/7/2023).

Ali mengatakan, harga makanan di Singapura juga cukup mahal. Namun, untuk sistem transportasinya sendiri cukup murah karena ada MRT.

"Kadang (kalau sudah kerja) perusahaannya yang sewain bila jabatannya cukup bagus," paparnya.

Di sisi lain, Pengamat dan Ahli Properti Steve Sudijanto menuturkan, biasanya memang ada banyak warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi permanent resident (PR) di Singapura. Sebagai informasi, permanent resident merujuk pada izin tinggal bagi warga negara asing pada suatu negara.

Adapun alasan mahasiswa yang memiliki izin tinggal di sana, karena bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah serta penghasilan yang menggiurkan. Untuk tempat tinggal, biasanya bagi para lulusan baru akan menyewa tempat tinggal terlebih dahulu. Sebab, pendapatannya belum banyak.

"Untuk yang fresh grad rata-rata sewa. Kalau Single income berat. Kalau di Singapura, untuk mulai cicilan rata-rata mestinya double income alias suami-istri berpenghasilan," paparnya kepada detikcom.

Sebagai informasi, Dikutip dari detikFinance, per 2022 ada 1.091 warga Indonesia yang pindah menjadi WN Singapura. Bahkan, per April 2023 sudah ada 329 orang yang pindah kewarganegaraan menjadi WN Singapura.

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim menyebutkan WNI yang pindah jadi WN Singapura mencapai 1.000/tahun. Rata-rata mereka yang pindah berusia produktif, yaitu 25-35 tahun.

"1.000 orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negera Singapura setiap tahun. Bersaing kita rebut orang-orang hebat, pintar," katanya dalam Festival Gen Z 2023 by CentennialZ, dikutip dari detikFinance.

Alasan pindahnya pun beragam. Mulai dari penghasilan di Singapura yang lebih tinggi, kesempatan kerja yang banyak, fasilitas transportasi publik yang mudah, hingga lingkungan yang terjaga.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads