Mahasiswa Indonesia ramai-ramai menjadi WN Singapura. Singapura sendiri menjadi negara yang memiliki harga rumah termahal di Asia Pasifik. Hal ini berdasarkan laporan Home Attainability Index dari Urban Land Institute Asia Pacific Center for Housing 2023.
Dikutip dari Reuters, Senin (10/7/2023), dari laporan tersebut, harga rata-rata rumah di Singapura mencapai US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 18,2 miliar (kurs Rp 15.215). Harga tersebut menggeser Hong Kong sebagai negara dengan rata-rata harga rumah termahal sebelumnya, yaitu US$ 1,16 juta (Rp 17,6 miliar) atau turun 15% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, harga sewa bulanan di Singapura juga menjadi yang termahal di Asia Pasifik. Rata-rata harga sewa per bulan di Singapura sebesar US$ 2.598 atau sekitar Rp 39,5 juta, disusul dengan harga sewa rumah di Sydney US$ 1.958 (Rp 29,7 juta) dan harga sewa apartemen di Sydney US$ 1.732 (Rp 26,3 juta), dan Hong Kong US$ 1.686 (Rp 25,6 juta).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu menyebutkan, banyaknya imigran dan tren pada young profesional yang keluar dari rumah keluarga merupakan salah satu hal meningkatnya harga sewa dan harga rumah di Singapura. Bahkan, harga properti Singapura meningkat 8,6% pada tahun lalu dan 10,6% pada 2021.
Bahkan, menurut laporan konsultan properti Inggris, Knight Frank dalam The Wealth Report 2023, harga properti di Singapura menjadi peringkat keempat termahal dari 20 kota besar yang disurvei.
Jika kamu memiliki uang US$ 1 juta atau sekitar Rp 15,2 miliar, maka kamu bisa mendapatkan hunian premium seluas 34 meter persegi di Singapura. Artinya, harga 1 meter persegi pada bangunan di Singapura mencapai Rp 447,5 juta.
Meski demikian, Singapura memberikan opsi kepemilikan rumah dengan harga terjangkau melalui rumah susun Housing and Development Board (HDB) yang dibangun pemerintah Singapura. Harga jualnya sekitar 4,7 kali dari rata-rata pendapatan rumah tangga.
(zlf/zlf)