Bangun rumah dengan luas lahan terbatas memang menjadi tantangan tersendiri. Saking terbatasnya, terkadang ada yang nekat membangun rumah dengan memakai tembok yang sama dengan tetangga. Dengan kata lain, 'numpang' tembok tetangga.
Duh kalau seperti itu bisa nggak sih?
Sebenarnya, hal tersebut kembali pada pemilik rumah. Bisa saja dengan pertimbangan tertentu, pemilik rumah mengizinkan tembok rumahnya digunakan oleh tetangganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, akan lebih baik bila dinding bangunan rumah dibangun masing-masing meski bangunannya berdempetan.
Hal yang sama juga perlu diperhatikan ketika membeli sebuah rumah. Sebagai calon pembeli, kamu harus memastikan ke pihak pengembang apakah rumah yang dijual memiliki tembok atau dinding masing-masing untuk satu rumah, atau satu dinding dipakai bersama?
"Sebelum membeli rumah, ada baiknya memastikan developer membangun rumah masing-masing satu tembok," kata Advokat Andy Saputra, Jumat (7/7/2023).
Hal ini penting, sebab secara teknis, ada banyak hal negatif yang mungkin timbul ketika dua bangunan berbeda dibangun dengan menggunakan satu satu tembok untuk bersama.
Kerugian yang mungkin timbul adalah risiko terjadinya kerusakan konstruksi pada bangunan utama. Misalnya, rumah A sedang mengebor paku di temboknya, ternyata justru menimbulkan kerusakan pada rumah B.
Apa lagi bila salah satu rumah akan melakukan renovasi. Apa bila bobot pekerjaan konstruksi yang dilakukan tergolong berat, kerusakan dinding atau bangunan menjadi hal yang akan sangat sulit dihindari.
Belum lagi masalah hukum yang mungkin muncul ketika salah satu bangunan yang menggunakan dinding yang sama itu akan dijual. Bila riwayat pembangunannya tidak dicatat dengan baik, akan terjadi sengketa di kemudian hari tentang siapa yang berhak mengklaim dinding tersebut.
Tentunya hal tersebut tidak ingin terjadi bukan?
Lantas, kalau sudah kejadian membeli atau membangun rumah dengan satu tembok yang sama dengan tetangga dan terjadi masalah di kemudian hari, bagaimana penyelesaiannya?
Menjawab pertanyaan tersebut, detikProperti akan mengulas lengkap permasalahan tersebut di artikel-artikel selanjutnya.
Pantau terus artikel selanjutnya ya detikers!
(dna/dna)