Sewa apartemen kini tengah digandrungi banyak orang, khususnya generasi muda. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hunian ketika belum dapat membeli sebuah hunian.
Berdasarkan hasil survei Property Perspective from Gen Z yang dirilis oleh Jakpat, dari 355 responden yang tertarik untuk menyewa properti, lebih dari 30% responden ingin menyewa apartemen.
Senada, menurut Pengamat dan Ahli Properti Steve Sudijanto, sewa apartemen memang biasanya dikhususkan bagi pekerja berusia 25-35 tahu atau bagi yang belum berkeluarga. Alasannya, sewa apartemen dinilai lebih praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana dengan minat sewa rumah tapak?
Steve menuturkan, untuk sewa rumah tapak masih diminati oleh banyak orang. Asalkan, terdapat akses jalan yang mudah.
"Sewa rumah masih diminati, asal dekat dengan sarana transportasi dan dekat dengan pintu tol," tuturnya kepada detikcom, Selasa (27/6/2023).
Biasanya, rumah tapak lebih diminati oleh orang yang memiliki keluarga kecil atau bagi yang baru mulai berkeluarga dan ingin tinggal lebih dekat dengan aktivitas kerja serta transportasi umum. Adapun, rumah kluster lebih diminati untuk disewa.
"Rumah di dalam kluster lebih diminati untuk disewa karena faktor keamanan," ungkapnya.
Di sisi lain, dari hasil survei Property Perspective from Gen Z yang rilis oleh Jakpat, dari 355 responden yang ingin menyewa properti, sebanyak lebih dari 20% responden ingin menyewa rumah tapak.
Adapun alasan generasi Z ingin menyewa properti karena belum ada dana untuk membelinya, harga lebih murah, adanya rotasi kerja, hingga lokasi yang strategis.
(dna/dna)