Ketika ingin merenovasi rumah, tentunya kita ingin mendapatkan hasil yang terbaik. Tak jarang, sering kali kita menggunakan jasa arsitek.
Menurut Wakil Ketua Umum IX Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Didi Aulia, ada 3 keuntungan menggunakan jasa arsitek ketika merenovasi rumah. Berikut ini daftarnya.
1. Terukur secara biaya
Biasanya jika menggunakan jasa arsitek akan diberikan rencana anggaran biaya (RAB) untuk merenovasi rumah. Jadi tak hanya dapat desain rumah, tetapi juga dapat perkiraan total biaya yang harus dikeluarkan untuk merenovasi rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan pertama gambar desain, setuju desainnya begini, misalnya kamu owner rumah, saya arsitek, saya gambar nih 'setuju clear ya clear setuju', baru saya hitung nanti biaya strukturnya. 'Ini lho pak pakai keramiknya harga keramiknya segini, jumlah keramiknya segini, pakai semennya jumlahnya segini, batu batanya segini', nah itu RAB namanya, rencana anggaran biaya," jelasnya kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).
"Jadi berangkat dari desain, kemudian RAB-nya kayak gini, upah tukangnya segini, kalau biayanya nanti segini," terangnya.
2. Terencana secara waktu
Apabila menggunakan jasa arsitek, timeline merenovasi rumah jadi lebih terarah dan lebih jelas. Membangun rumah kemungkinan kecil akan molor dari target karena sudah ada kesepakatan di awal.
3. Mengetahui estetika bangunan terlebih dahulu
Hal ini karena arsitek mendiskusikan bersama terkait desain rumah yang diinginkan oleh pemilik rumah. Jadi, pemilik rumah sudah memiliki gambaran yang jelas akan bentuk rumah yang akan direnovasi.
"Itu keuntungannya. Jadi terukur, terencana, estetikanya kita bisa tahu duluan," ungkapnya.
Meski demikian, ada satu kekurangan dari penggunaan jasa arsitek. Hal itu terkait dengan biaya.
Didi menyebutkan, menggunakan jasa arsitek yang sudah terkenal dan memiliki pengalaman yang banyak, dapat merogoh kocek yang cukup dalam. Maka dari itu, biaya jasa arsitek sangat tergantung dengan pengalaman dan nama besar arsitek tersebut.
"(Biaya jasa arsitek) tergantung meter persegi, jadi tergantung arsiteknya, tergantung juga meter perseginya. Kalau arsitek yang baru-baru itu per satu meter perseginya itu antara Rp 350 ribu-700 ribu lah. Kalau yang baru ya. Tapi kalau yang sudah agak senior, namanya banyak dikenal, itu lebih lagi," ungkapnya.
(zlf/zlf)