Batu bata mungkin merupakan bahan bangunan yang paling dasar dan dapat digunakan untuk merancang berbagai bangunan. Batu bata yang paling umum terbuat dari tanah liat yang dibakar agar tahan lama.
Dengan revolusi industri dan abad kekaisaran Inggris, batu bata tanah liat menjadi bahan bangunan utama, tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh dunia. Meski demikian, ada juga batu bata keramik yang berasal dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Eropa dan telah menjadi dasar pembangunan struktur penting seperti kota kuno Lembah Indus di Pakistan.
Ada banyak jenis batu bata menurut bahan dan metode pembentukannya. Dilansir dari ArchDaily, Kamis (15/6/2023), berikut adalah 4 jenis batu bata yang paling umum:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu bata tanah liat
Secara tradisional, batu bata tanah liat yang dibakar adalah jenis yang paling umum. Batu bata tersebut terbuat dari lumpur lunak dan kemudian dibakar di tempat pembakaran. Karena tanah liat merupakan bahan baku alami yang diperoleh dari tanah, warna batu bata dapat bervariasi tergantung lokasi pembuatannya.
Batu bata ini bisa terbentuk padat, berongga, tipis, dan bisa digunakan untuk beberapa keperluan dalam konstruksi. Contohnya seperti untuk struktur dan pelapisan.
Blok beton/concrete block
Batu bata beton, sebaliknya, terbuat dari campuran semen, pasir, agregat, aditif, dan air. Batu bata jenis ini biasanya digunakan sebagai balok struktural.
Biasanya batu bata ini diuji untuk memastikan sifat yang diperlukan, tetapi juga dapat digunakan untuk dinding veneer. Selain batu bata keramik, mereka juga merupakan salah satu bahan paling umum dalam konstruksi saat ini.
Beton busa/foam concrete
Beton busa, juga dikenal sebagai beton seluler, memiliki metode produksi yang berbeda. Maka dari itu menghasilkan batu bata dengan sifat bangunan khusus.
Batu bata ini terbuat dari campuran air, semen, kapur, dan bubuk aluminium, menciptakan bahan aerasi yang menawarkan insulasi akustik yang sangat baik dan meningkatkan efisiensi termal.
Selain itu, karena sangat ringan, beban bangunan dapat berkurang. Hal ini memungkinkan untuk menghemat uang dan material pada struktur.
Batu bata ramah lingkungan/eco-friendly bricks
Industri konstruksi selalu mencari bahan ramah lingkungan yang baru dalam hal produksi. Misalnya, bata ekologis atau disebut juga bata modular yaitu unit bangunan yang dibuat dari campuran semen, tanah, dan air, yang lebih efisien dan tidak terlalu mencemari karena ditekan secara manual atau dengan mesin press hidrolik. Maka dari itu, tidak diperlukan proses pembakaran menggunakan kiln.
(dna/dna)