Industri Belum Benar-benar Pulih, Investasi Properti di Asia Pasifik Anjlok 30%

Industri Belum Benar-benar Pulih, Investasi Properti di Asia Pasifik Anjlok 30%

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 03 Jul 2023 08:30 WIB
Proyek hunian Meikarta di Cikarang, Bekasi, dicek oleh DPR RI setelah tak kunjung selesai. Begini kondisi terkini megaproyek properti Meikarta.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Aktivitas investasi real estat komersial di Asia Pasifik mengalami penurunan sebesar 30% year-on-year pada kuartal I-2023. Menurut data dan analisis oleh perusahaan konsultan real estat global JLL (NYSE:JLL), aktivitas investasi di kawasan ini mencapai US$ 27 miliar atau sekitar Rp 401,8 triliun (kurs Rp 14.883) pada kuartal pertama.

"Pasar semakin menantang, dengan banyak investor beralasan pengetatan standar pinjaman akan memberikan ketidakpastian lebih lanjut untuk pasar real estat komersial," kata CEO Pasar Modal Asia Pasifik JLL, Stuart Crow, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/7/2023).

"Namun, Asia Pasifik tetap lebih dibatasi dan kami yakin bahwa risiko likuiditas tertahan dengan baik di wilayah ini dan dimulainya kembali aktivitas adalah masalah waktu, dan bukan 'kalau'," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang mengungguli wilayah lainnya, dengan mencatat aktivitas investasi US$ 8,9 miliar pada kuartal pertama, naik 4,7% year-on-year. Hal ini didukung oleh lonjakan pelepasan kantor oleh korporasi Jepang dan aktivitas akuisisi oleh J-REIT.

Sebaliknya, Australia mencatat transaksi US$ 3,7 miliar, menurun 26% year-on-year sembari jumlah volume kantor menanggapi dampak berkelanjutan dari pekerjaan dengan sistem hybrid.

ADVERTISEMENT

Volume investasi China mencapai US$ 6,9 miliar pada kuartal pertama, turun 17% year-on-year, dengan terbatasnya aktivitas di luar Shanghai. Sementara itu, transaksi Hong Kong moderat menjadi US$ 1,6 miliar karena sebagian besar transaksi dari modal perusahaan swasta kecil dan menengah.

Hal yang sama juga terjadi di Singapura. Volume investasi turun menjadi US$ 1,9 miliar atau turun 67% year-on-year dari basis yang tinggi, karena aktivitas terbatas di kantor dan sektor ritel.

Investasi di pasar kantor turun menjadi US$ 12,7 miliar dari setahun sebelumnya US$ 17,3 miliar. Hal tersebut menjadi salah satu investasi terlemah dalam catatan kuartal ini, karena suku bunga terhambat dan penetapan harga ulang pada aset berdampak pada perdagangan.

Demikian pula volume di sektor logistik dan industri turun 24% year-on-year karena jumlah kesepakatan lebih dari US$ 100 juta berkurang akibat siklus baru penemuan harga dan tantangan pendanaan.

Aktivitas investasi tetap teredam di sektor ritel dengan membukukan US$ 5,3 miliar pada kuartal pertama tahun 2023 - di bawah rata-rata triwulanan lima tahun sebesar US$ 7,5 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini, pusat perbelanjaan berskala besar sebagian besar menghilang di kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, investasi di pasar hotel Asia Pasifik mencapai US$ 2,4 miliar untuk kuartal tersebut, turun 30% year-on-year, meskipun rebound kuat dalam kinerja perdagangan hotel, karena pengaruh ekonomi makro yang membebani sentimen.

"Sementara Asia Pasifik tertinggal dalam siklus penyesuaian harga saat ini, kami tidak mengantisipasi tingkat harganya benar secara materi. Kami memperkirakan tingkat penghargaan ulang (repricing) akan mencapai puncaknya pada kuartal kedua tahun 2023 dan kemudian menjadi moderat pada paruh kedua tahun ini karena biaya pinjaman diharapkan turun dengan adanya potensi penurunan suku bunga," kata Kepala Intelijen Investor Asia Pasifik JLL, Pamela Ambler.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads