Di Iran banyak bangunan yang mempunyai arsitektur cantik. Ketika melihatnya, seolah mendadak ditarik ke dunia lain. Itu karena Iran memiliki elemen arsitektur unik yang salah satunya bernama Muqarnas. Elemen arsitektur itu mempunyai bayangan bertingkat dan pola geometri yang seakan bergerak.

Bagi Iran, elemen arsitektur ini bukan sekadar hiasan pada kubah ataupun pintu gerbang, melainkan elemen yang mempunyai makna mendalam. Ornamen arsitektur khas Persia yang berbentuk seperti sarang lebah tiga dimensi ini menjadi ciri khas karya Iran yang mempesona.

Selain sarang lebah, bentuknya juga menyerupai gua kristal berlapis-lapis yang rumit. Meskipun begitu, muqarnas adalah hasil perhitungan geometri yang sangat presisi dan memiliki makna mendalam.

Dilansir dari situs Smarthistory, Rabu (26/11/2025), muqarnas biasanya muncul pada bagian area transisi antara bentuk persegi ke lingkaran. Muqarnas dibangun dari modul-modul kecil yang disusun bertingkat sehingga menciptakan pola yang unik.Namun, ternyata ada makna yang lebih dalam selain muqarnas dibangun dengan tujuan estetika. Ornamen ini memiliki makna filosofis. Karena kebanyakan ditempatkan di area transisi, misalnya dari dinding ke kubah, secara aspek spiritual dapat menunjukkan perubahan dari dunia fana (bentuk persegi) menuju alam ilahi (lingkaran).

Permukaan bertingkat pada muqarnas, menciptakan permainan cahaya yang dinamis, sehingga bagian dalam bangunan terasa hidup dan selalu berubah mengikuti arah matahari.Muqarnas adalah bukti kecanggihan arsitektur Iran yang mampu menyusun ribuan modul kecil menjadi satu bentuk tiga dimensi yang sempurna.

Muqarnas memiliki fungsi struktural yang penting. Bentuknya yang berundak membantu menjembatani perbedaan geometri, seperti dari ruang persegi menuju kubah, sekaligus memastikan beban bangunan berpindah dengan stabil. Selain itu, susunan detailnya menambah kedalaman visual, menciptakan bayangan yang membuat kubah atau pintu gerbang tampak lebih megah dan sakral.

Pada beberapa masjid era Safavid (dinasti penguasa Iran di 1501-1736), muqarnas kayu bahkan digunakan untuk memecah suara agar gema terdengar lebih lembut. Muqarnas juga membawa makna simbolik. Pola yang bergerak naik mengarahkan pandangan ke atas, sebuah representasi spiritualitas dalam arsitektur Islam yang mengajak manusia untuk mengingat dan mendekat kepada Yang Maha Tinggi.

Muqarnas adalah bentuk yang tidak ada padanannya dalam arsitektur Yunani, Romawi, atau Eropa. Sehingga hal tersebut membuat keindahannya juga sangat khas dengan arsitektur yang bernuansa islam.

Muqarnas dapat ditemukan di berbagai jenis bangunan penting dalam arsitektur Islam, terutama yang ingin menonjolkan kemewahan, transisi ruang, dan kesan spiritual. Di masjid Iran, muqarnas sering menghiasi bagian kubah bagian dalam dan pintu gerbang raksasa.

Selain masjid, muqarnas juga banyak ditemukan di Istana dan bangunan lainnya. Terutama sebagai dekorasi interior dan ruang aula, seperti muqarnas kayu ikonik di Istana Aali Qapu Palace. Sekolah dan pintu gerbang monumental pun memanfaatkan muqarnas untuk menonjolkan pintu masuk utama, menjadikannya penanda visual yang kuat dan khas dalam lanskap arsitektur Timur Tengah.

Muqarnas menjadi elemen paling ikonik dalam arsitektur islam, terutama di Persia. Komponennya yang menunjukkan estetika dan ciri khasnya dengan islam, membuat banyak masjid di dunia juga turut menggunakan elemen ini dalam arsitekturnya.