Sebuah penginapan dengan bangunan yang sangat menakjubkan, unik, bahkan sedikit menakutkan tergabung menjadi satu kesatuan. Adalah Hang Nga Guesthouse alias Crazy House yang ada di Dalat, Vietnam.

Julukan itu bukan sekadar julukan. Fasadnya yang berbentuk layaknya batang pohon yang dikelilingi akar-akar besar, bisa dibilang 'gila' karena sangat berbeda dengan kebanyakan bangunan di sana. Rasanya seperti bangunan yang ada di negeri dongeng muncul di dunia nyata.

Pemilik sekaligus otak di balik desain anti-mainstream ini adalah Dang Viet Nga, seorang arsitek dan juga anak dari presiden ke-2 Vietnam, Truong Chinh. Dalam wawancara dengan CNN Travel pada 2019, Dang menceritakan ide di balik bangunan yang super unik ini.

Ia berkata ingin menciptakan sesuatu yang original, belum pernah ada, bahkan berbeda dari apa yang sudah ada di dunia ini.

"Crazy House adalah puncak dari hidup dan kreativitas saya, semuanya bersatu dalam struktur ini," katanya, dikutip dari CNN Travel.

Awal mula Dang membangun Crazy House terjadi ketika ia melakukan perjalanan bisnis di Dalat. Kala itu, ia bekerja di pemerintahan Vietnam setelah lulus S3 dan sempat bekerja beberapa tahun di Rusia.

Saat perjalanan bisnis itu, Dang langsung jatuh cinta dengan pemandangan Dalat yang indah, suhu yang sejuk, dan orang-orang yang baik. Pada 1983 ia direlokasi ke Dalat dengan anaknya yang saat itu masih berusia 8 tahun, Nguyen Viet Thang.

Pada 1990, Dang mulai berencana untuk mendesain Crazy House. Alih-alih cetak biru, Dang menciptakan serangkaian lukisan untuk mengomunikasikan visinya itu. Sebagai bentuk arsitektur ekspresionis, rumah ini tidak memiliki sudut siku-siku, melainkan bentuk-bentuk organik yang dirancang untuk mencerminkan elemen-elemen alami, seperti jamur, kerang, gua, dan jaring laba-laba.

Hang Nga Guesthouse yang dikenal sebagai Crazy House merupakan sebuah bangunan tak biasa di Dalat, Vietnam. Arsitketurnya yang kompleks, organic, dan tidak ada sudut siku-siku ini dideskripsikan sebagai ekspresionis. Ini dibuka untuk publik sejak 1990. Foto: Flickr Vision/Swat Ka So

Menurutnya, tidak ada aturan dalam merancang bangunan ini kecuali prinsip-prinsip dasar struktural agar bangunan aman dan stabil. Ini semua merupakan ekspresi diri dari Dang.

"Crazy House tidak akan pernah selesai. Ini seperti benda hidup. Itu selalu berubah," tuturnya.

Untuk material yang digunakan, Dang banyak menggunakan baja, kayu, dan beton. Bangunan utamanya berdiri di tengah halaman yang dikelilingi empat rumah pohon yang sangat besar.

'Cabang-cabang' semen yang berliku-liku, yang juga berfungsi sebagai jembatan, berkelok-kelok di antara bangunan sehingga orang dapat berpindah dari satu bangunan ke bangunan berikutnya.

Gaya jenaka berlanjut di dalam bangunan, di mana 10 kamar tamu yang masing-masing dinamai berdasarkan hewan atau jenis tumbuhan, penuh dengan bentuk-bentuk organik, tempat tidur seperti gua, dan area tempat duduk kayu. Di lantai dasar bangunan, terdapat sebuah ruang penghormatan untuk ayah Dang yang sudah meninggal.

Melalui Crazy House ini, Dang ingin orang-orang merasa terkoneksi kembali dengan alam. Selain itu juga untuk tidak membatasi diri dengan aturan dan harapan. Yang jelas, bebaskan pikiran dan biarkan imajinasi menjadi liar.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini