.webp)
AC Milan dan Inter Milan secara resmi telah mengakuisisi Stadion San Siro dan area di sekitarnya. Pengambilalihan oleh dua klub raksasa Italia itu bertujuan untuk membangun stadion baru yang lebih modern di kota Milan.
Dilansir BBC, AC Milan dan Inter telah membayar sebesar 197 juta euro atau sekitar Rp 3,7 triliun (kurs Rp 19.214) kepada dewan kota Milan. Rencananya, kedua klub akan membangun stadion baru persis di sebelah Stadion San Siro atau yang bernama resmi Stadion Giuseppe Meazza.
Stadion baru milik AC Milan dan Inter diklaim bakal jadi yang paling modern di Eropa, bahkan salah satu yang terbaik di dunia. Kapasitas tempat duduknya disebut mencapai 71.500 kursi penonton, sekitar 4.000 kursi lebih sedikit daripada Stadion San Siro saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak tanggung-tanggung, stadion baru klub raksasa asal Milan itu dirancang langsung oleh dua firma arsitektur ternama, yakni Foster + Partners dan MANICA Architecture. Pembangunan stadion baru tersebut diprediksi menelan biaya hingga 1,5 miliar euro atau Rp 28 triliun.
Namun, desain stadion baru AC Milan dan Inter kabarnya akan dirilis ke publik pada paruh pertama 2026. Proses pembangunan diperkirakan dimulai pada 2027 dan dijadwalkan selesai pada 2031.
Jika nantinya stadion baru selesai dibangun, maka Stadion San Siro tidak akan lagi digunakan lagi oleh AC Milan dan Inter. Sayangnya, kedua klub sepakat untuk merobohkan stadion legendaris tersebut.
Tak heran kalau banyak fans dan warga kota Milan yang sedih mendengar kabar Stadion San Siro akan diratakan dengan tanah. Meski begitu, UEFA menilai stadion tersebut sudah tidak layak untuk menggelar kompetisi sepakbola di era modern. Bahkan, stadion ini telah dicoret dari daftar untuk menggelar Piala Eropa 2032.
Stadion Legendaris yang Usianya Hampir Seabad
 Foto: Jamie McDonald/Getty Images |
Dikutip dari situs resminya, pembangunan Stadion San Siro digagas pertama kali pada 1925. Presiden AC Milan saat itu, Piero Pirelli menginginkan stadion baru yang besar dan modern.
Akhirnya dibangun Stadion San Siro yang terdiri dari empat tribun dengan kapasitas 35.000 penonton. Menariknya, hanya butuh waktu 13 bulan saja untuk membangun stadion besar tersebut sampai rampung.
Pada 19 September 1926, Stadion San Siro resmi dibuka. Upacara pembukaan tersebut sekaligus menggelar laga perdana AC Milan Vs Inter Milan di stadion baru.
Semakin bertambahnya jumlah penonton yang hadir, AC Milan melakukan renovasi Stadion San Siro pada 1935. Awalnya setiap tribun Stadion San Siro dibuat terpisah satu sama lain. Namun, pihak klub memutuskan untuk menyatukan seluruh area tribun agar dapat menampung penonton lebih banyak.
Dengan begitu, desain baru Stadion San Siro dibuat melengkung dan terus bertahan hingga sekarang. Desain yang lebih baru dan modern itu turut menambah kapasitas penonton menjadi 55.000 kursi.
Pada 1955, Stadion San Siro kembali direnovasi untuk ketiga kalinya. Kini ditambahkan tribun atas agar menampung lebih banyak penonton. Struktur penahan beban juga ditambah agar lebih kokoh menopang tribun baru.
Kapasitas penonton kini bertambah drastis hingga 85.000 orang. Namun, hanya tersedia 60.000 kursi penonton, sedangkan sisanya merupakan tribun berdiri.
Kala itu, diperkenalkan juga arsitektur helical ramp atau jalan landai berbentuk spiral (ulir). Desainnya mirip seperti tangga, tapi tidak memiliki anak tangga dan diganti menjadi jalan landai agar memudahkan penonton yang memakai kursi roda.
Desain helical ramp menjadi salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki Stadion San Siro. Sebab, tidak semua stadion di Eropa menggunakan rancang arsitektur tersebut.
Pada 1980, Stadion San Siro resmi berganti nama menjadi Giuseppe Meazza Stadium. Langkah ini diambil sebagai bentuk dedikasi kepada Giuseppe Meazza, legenda sepakbola yang pernah bermain untuk Inter dan AC Milan.
 Foto: Erwin Dariyanto/detikcom |
Stadion San Siro kembali melakukan renovasi besar-besaran untuk menyambut Piala Dunia 1990 di Italia. San Siro kembali bersolek dengan penambahan atap untuk melindungi penonton agar tidak kepanasan atau kehujanan.
Lalu, ditambahkan juga helical ramp agar memudakan akses masuk dan keluar penonton dari Stadion. Lampu stadion juga dibuat lebih terang agar cahayanya tidak redup saat bermain di malam hari.
Renovasi juga dilakukan pada kapasitas stadion yang kini menjadi 85.700 kursi penonton. Ciri khas dari desain Stadion San Siro terletak pada atapnya yang memiliki sudut lancip di bagian ujungnya yang dicat merah.
Usai direnovasi, Stadion San Siro resmi dibuka kembali pada 25 April 1990, tepat beberapa pekan sebelum digelarnya Piala Dunia. Kala itu, stadion ini jadi salah satu yang punya desain paling modern di Eropa.
Sayangnya, keindahan dan kemegahan Stadion San Siro sebentar lagi akan sirna. Rencananya stadion legendaris itu akan dirobohkan pada 2031 setelah stadion baru milik AC Milan dan Inter sudah rampung.
Simak Video "Video AC Milan Vs AS Roma: Dybala Gagal Penalti, Rossoneri Menang 1-0"
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/zlf)
