.webp)
Arsitek tentu akan berusaha membuat desain gedung pencakar langit yang memukau. Saking uniknya, terkadang hasilnya malah di luar ekspektasi.
Dari luar, gedung di tengah kota London atau tepatnya 20 Fenchurch Street mungkin tampak keren. Semakin ke atas, bangunannya semakin lebar. Namun siapa sangka ide brilian itu justru menjadi sumber masalah.
Dilansir dari The Guardian, gedung yang disebut Walkie Talkie tower itu pernah disebut sebagai bangunan terburuk tahun 2015 oleh Carbuncle Cup by Building Design (BD) magazine. Bukan tanpa alasan, desain bangunan tersebut cukup mengganggu masyarakat sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit menemukan orang yang memberikan komentar positif tentang gedung ini," ujar ketua juri Carbuncle Cup dan editor BD, Thomas Lane, dikutip dari The Guardian, Senin (6/10/2025).
"Akibatnya, warga London kini harus menyaksikan pemandangan bangunan besar yang menjulang tinggi ini, yang menabrak cakrawala bersejarah London, bagaikan tamu tak diundang di sebuah pesta, dari jarak bermil-mil jauhnya," tambahnya.
Gedung 37 lantai ini menjulang tinggi sendirian, mencolok, di antara bangunan lain di kota itu. Padahal, lokasi tersebut tidak pernah dimaksudkan untuk sebuah gedung tinggi. Belum lagi, bangunan ini bentuknya semakin lebar di bagian atas biar area lantai lebih luas.
Kemudian, sebelum gedung Walkie Talkie resmi dibuka, ditemukan bahwa fasad kaca cekung yang menghadap ke selatan itu menyalurkan sinar matahari panas yang intens. Saking panasnya, sinar itu melelehkan bemper mobil, melepuhkan etalase toko, dan menghanguskan karpet. Suhu yang dipancarkan juga cukup panas untuk menggoreng telur di trotoar.
Kesalahan arsitektur itu menghabiskan biaya yang tak sedikit. Gedung tersebut harus ditambahkan pelindung sinar matahari. Arsiteknya, Rafael Viñoly, berpendapat langkah-langkah tersebut sebenarnya merupakan bagian dari desain awal, tetapi malah tidak disertakan dalam pembangunan.
Tak berhenti sampai situ, bangunan ini sempat berulah lagi. Gedung Walkie Talkie menimbulkan masalah angin di kawasan sekitarnya. Aliran angin ke bawah yang disebabkan oleh gedung itu itu dituduh menjadi penyebab pejalan kaki terdorong ke jalan dan pedagang makanan jalanan tersapu.
Meski demikian, menurut mantan kepala perencana kota, Peter Rees, Walkie Talkie merupakan kesuksesan besar. Izin diberikan karena gedung itu berfungsi sebagai 'haluan kapal' yang dilengkapi dengan 'platform pengamatan' buat melihat pemandangan kota.
"Raison d'etre bangunan ini adalah untuk menyediakan ruang pertemuan jenis baru. Sebuah tempat yang bisa dikunjungi warga kota di malam hari untuk bergembira dan bersorak, lalu terhuyung-huyung kembali ke stasiun Liverpool Street - dan ini sangat efektif untuk tujuan tersebut. Kebetulan, mereka berhasil menempatkan beberapa kantor di bawahnya," tuturnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)
