.webp)
Masjid Kubah Emas merupakan salah satu tempat ibadah terkenal yang berlokasi di daerah Depok, Jawa Barat. Masjid ini memiliki keunikan yang tidak ditemukan di tempat lain, yakni kubahnya yang berwarna emas.
Nama Masjid Kubah Emas bukanlah nama asli yang diberikan pendirinya. Nama masjid ini adalah Masjid Dian Al Mahri. Sebutan Kubah Emas jauh lebih terkenal karena bentuk kubahnya yang ikonik.
Berdasarkan catatan detikcom, terdapat 5 kubah yang berwarna emas. Ternyata itu bukan hanya warna, melainkan benar-benar dilapisi logam mulia. Dilansir detikTravel, Masjid tersebut dibangun menggunakan material impor kelas satu, emas mozaik 24 karat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara pemasangannya pun tidak sembarangan, harus melewati tiga teknik. Pertama, memasang serbuk emas di mahkota pilar. Kedua, memasang gold plating pada lampu gantung, pagar mezanin, ornamen kaligrafi kalimat tasbih, dan pucuk langit-langit kubah. Ketiga, memakai teknik gold mozaik solid pada kubah utama dan kubah menara.
Menurut skripsi berjudul Masjid Kubah Emas di Depok: Fenomena Reproduksi Masjid Kawasan Timur Tengah dalam Konteks Indonesia karya Mirza Shahrani, arsitektur Masjid Kubah Emas terinspirasi gaya Masjid di daerah Timur Tengah. Hal ini ditandai dengan ciri khas memiliki kubah, minaret, halaman depan, serta hiasan dekoratif berbentuk geometris.
Selain arsitektur yang menarik, Masjid ini termasuk salah satu tempat ibadah umat Muslim terbesar di Jabodetabek lho, dengan luas sekitar 50 hektar. Bangunan utama Masjid Kubah Emas sendiri memiliki luas 8.000 meter persegi yang dapat menampung sekitar 20.000 jamaah.
Lantas, siapa yang membangun masjid megah ini?
Masjid Kubah Emas dibangun oleh Dian Djuriah Rais. Nama asli Masjid Kubah Emas diambil dari nama asli pembangunnya. Dian Djuriah Raih dikenal sudah membangun 1.000 masjid sepanjang hidupnya. Ia membangun Masjid Kubah Emas pada 2001 dan selesai pada 2006. Pada saat itu, Masjid Kubah Emas langsung dibuka untuk umum.
Dian Djuriah Rais selama hidupnya dikenal sebagai seorang pengusaha asal Banten kelahiran 1949. Salah satu usaha yang dipegang olehnya adalah kilang minyak di Brunei Darussalam. Ia tinggal cukup jauh dari lokasi Masjid Kubah Emas berdiri, yakni di Jalan Masjid Al Ikhlas, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan. Namun, saat ini Dian telah tutup usia pada 2019. Istri dari Maimun Al Rasyid ini dimakamkan di halaman Masjid Kubah Emas.
Masjid Kubah Emas bisa dikunjungi setiap hari di Jalan Meruyung Raya, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Saat ini banyak yang datang ke Masjid Kubah Emas bukan untuk wisata rohani, melainkan untuk berwisata biasa, berfoto di halamannya dengan latar masjid tersebut.
(aqi/aqi)
