Kayu masih banyak dipakai sebagai bahan utama pembangunan rumah. Eksistensinya tidak pernah redup meski saat ini banyak bangunan yang sudah beralih memakai beton atau bata.

Salah satu negara yang diketahui masih memanfaatkan kayu sebagai material utama rumah adalah Amerika. Material kayu bukan hanya dipakai di dalam rumah saja, melainkan pada bagian fasad.

Jika di Indonesia sendiri, memakai material kayu asli di bagian fasad atau bagian terluar cukup berisiko karena iklim di Indonesia yang lembap. Kayu akan mudah berubah dan perawatannya juga sulit. Ada pilihan kayu yang memang cukup kuat seperti jati, tetapi untuk menjadikan material utama dan fondasi, biaya pembangunannya sangat mahal.

Lantas, kenapa banyak rumah di Amerika memakai kayu sebagai material utama saat membangun rumah?

Dilansir Homely Ville, berikut sejumlah alasan mengapa orang Amerika lebih suka bangun rumah pakai kayu ketimbang batu.

1. Rumah Terbuat dari Kayu Nyaman dan Berkelanjutan

Alasan pertama banyak rumah di Amerika memakai kayu adalah karena pertimbangan mereka terhadap isu lingkungan. Kayu merupakan material alami dan pasokannya mudah ditemukan di Amerika. Kayu tidak menghasilkan banyak emisi sehingga ramah lingkungan. Berbeda dengan material baja dan beton yang memproduksi bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca, dan polusi udara dan air.

2. Kayu Hemat Biaya

Berbeda dengan Indonesia di mana harga kayu yang bagus dan proses pembangunannya yang mahal, di Amerika ada pilihan kayu yang mudah ditemukan dan memiliki ketahanan yang cukup bagus. Harganya pun lebih murah.

3. Rumah Kayu Cepat dan Mudah Dibangun

Keunggulan material kayu lainnya adalah mudah dibangun karena bobotnya cukup ringan dan mudah dibentuk. Salah satu cara yang sering dipakai ketika membangun rumah menggunakan kayu adalah memakai bingkai kayu prefabrikasi.

Prefabrikasi adalah pemasangan konstruksi seperti puzzle dan lebih praktis. Perusahaan konstruksi akan membuat bingkai terlebih dahulu. Kemudian bingkai-bingkai tadi akan digabungkan di lokasi pembangunan rumah. Maka dari itu, proses konstruksi akan berlangsung sangat cepat.

Ketiga, proses pengeringan jauh lebih cepat daripada fondasi dari batu. Tukang plester dan tukang listrik dapat memulai pengerjaan bagian pendukung di rumah tersebut dengan cepat.

Material kayu juga tidak berpengaruh pada kondisi suhu dan cuaca. Bahkan di bawah suhu dingin pun konstruksi rumah dapat dilakukan. Berbeda dengan proses konstruksi batu bata harus dihentikan jika suhu turun di bawah 2°C.

4. Rumah Kayu Fleksibel

Seperti yang disebut sebelumnya, material kayu bisa dibuat dengan cara disusun terlebih dahulu, kemudian baru dipasang ke kerangka utama rumah. Apabila ada kesalahan, kayu juga mudah dibongkar. Hal penting lainnya yang bisa didapat dari kayu adalah material ini tahan dari erosi dan gempa. Meskipun, di Amerika jarang terjadi gempa, tetapi di Jepang yang sering terjadi gempa juga banyak yang masih menggunakan kayu untuk material utama rumahnya.

5. Rumah Kayu Hemat Energi

Alasan paling penting dan membedakan dengan negara tropis adalah Amerika memiliki 4 musim. Mereka mempersiapkan rumah agar dapat beradaptasi dengan keempat musim tersebut. Maka dari itu, material kayu dipilih karena kayu cukup hangat bahkan selama malam terdingin. Selain sebagai pendingin ruangan alami, kayu juga memiliki kemampuan menyerap kelembapan. Terakhir, dinding kayu melindungi kebisingan.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

Kocok Dadu Peruntungan di Tahun Ular Kayu

Kocok Dadu Peruntungan di Tahun Ular Kayu