Keberadaan loteng di Indonesia sudah cukup jarang ditemukan. Bentuk loteng sendiri sama seperti ruangan lain, tetapi letaknya berada di bagian paling atas dan bersinggungan langsung dengan atap rumah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), loteng berarti bagian rumah bertingkat yang berada di sebelah atas. Ruangan ini biasanya berbentuk segitiga karena memiliki plafon yang lebih rendah dan kecil daripada ruangan lain.
Loteng banyak ditemukan di negara lain terutama di Amerika. Fungsinya beragam, bisa sebagai kamar tidur, tempat penyimpanan barang, atau ruang tambahan untuk keperluan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat fungsinya yang cukup berguna pada rumah, kenapa di Indonesia saat ini jarang membuat loteng?
Menurut profesional kontraktor dari PT Gaharu Konstruksindo Utama Panggah Nuzhulrizki loteng tidak cocok untuk rumah di Indonesia. Hal ini dikarenakan suhu di Indonesia negara tropis dan beriklim panas.
Panggah menjelaskan daerah yang memiliki iklim tropis akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun dan menyebabkan pada hari-hari tertentu terasa sangat terik. Sinar matahari yang terus menerus terpapar ke atap bangunan membuat lantai atas sering panas dan tidak nyaman ditempati.
"Karena cuaca di Indonesia yang cenderung panas. Apalagi di bagian loteng yang merupakan salah satu tempat yang paling panas di rumah," kata Panggah kepada detikcom, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Dilansir Upgraded Home, loteng yang dibuat pada negara beriklim tropis, terlebih kondisi rumah yang tidak terinsulasi dengan baik justru membuat penghuni loteng terasa terpanggang karena panas. Insulasi merupakan lapisan pelindung atap. Menurut kontraktor Wildan, fungsi dari insulin cukup beragam, mulai dari mencegah atap bocor, menghambat panas masuk ke dalam rumah, hingga mengalirkan air ke talang terdekat.
Kondisi loteng biasanya tidak tertutup gypsum sehingga langsung bersinggungan dengan atap. Jadi loteng dijadikan kamar tidur kurang cocok di Indonesia.
Sementara itu, apabila ingin menggunakan loteng sebagai tempat penyimpanan barang. Masyarakat Indonesia biasa menyimpan barang-barang yang tidak dibutuhkan di gudang yang berada di bagian belakang rumah atau di tempat yang terpisah dari rumah.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/zlf)