.webp)
Rumah tumbuh adalah konsep arsitektur yang pembangunannya dilakukan secara bertahap. Konsep ini bisa diterapkan oleh pemilik yang ingin membangun rumah impian, tetapi terkendala secara finansial.
Menurut Arsitek Denny Setiawan, kebutuhan dan kemampuan finansial manusia dinamis. Untuk itu, pembangunan rumah bisa disesuaikan dengan kedua aspek tersebut pada masa terkini.
"Jadi untuk membangun rumah ideal mungkin tidak bisa dilakukan dalam satu waktu, sehingga dibutuhkan konsep baru yang menyiasati kita tetap punya rumah tinggal tapi bertumbuh secara bertahap, yaitu konsep rumah tumbuh," ujar Denny kepada detikProperti, Senin (16/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mencontohkan rumah tumbuh milik pasangan suami istri yang berencana mempunyai sejumlah anak, bisa menambah kamar secara bertahap. Selain itu, pemilik yang berencana menyediakan kamar untuk orang tua ketika sepuh dapat menambah ruangan pada masa mendatang.
Lantas, bagaimana cara membangun rumah tumbuh? Simak tipsnya berikut ini.
Tips Bangun Rumah Tumbuh
Inilah beberapa hal yang perlu disiapkan untuk membuat rumah tumbuh.
1. Rencanakan Sejak Awal
Denny menyarankan agar konsep rumah tumbuh diputuskan dan direncanakan sejak awal. Sebaiknya menghindari pembangunan yang dilakukan secara impulsif agar tidak timbul kerusakan bangunan.
Pemilik perlu membuat rencana desain dan tahapan proyek untuk mencapai tujuan akhir pembangunan. Denny mengatakan langkah ini perlu menggunakan jasa tenaga ahli arsitek.
"Setiap pembangunan atau perencanaan sebuah hunian itu dilakukan oleh tenaga ahli yaitu arsitek. Arsitek kemudian akan memberikan perancangan yang sesuai termasuk juga tahapan-tahapan pengembangan rumah tumbuh," katanya.
2. Siapkan Struktur Bangunan
Selain itu, Denny menyebut syarat membuat rumah tumbuh adalah struktur bangunan harus kuat untuk pembangunan tahap berikutnya. Ia menyarankan untuk menggunakan tenaga ahli struktur untuk mempersiapkan bangunan yang siap dikembangkan sewaktu-waktu pemilik dapat melakukan renovasi. Menurutnya, keamanan dan keselamatan penghuni perlu menjadi pertimbangan utama ketika membangun rumah.
"Jadi secara fondasi dan struktur itu memang sudah harus dipersiapkan sesuai dengan tujuan akhir bagaimana rumah tumbuh itu akan dikerjakan," ucapnya.
3. Persiapkan Anggaran
Terakhir yang tak kalah penting adalah mempersiapkan anggaran. Pemilik perlu punya perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) yang matang. Dengan begitu, pemilik dapat mengetahui kapan tahapan pembangunan berikutnya bisa dilaksanakan.
"Jadi pemilik rumah bisa membangun tingkat 2, tingkat 3 itu kapan pun sesuai dengan kemampuan finansial yang mereka miliki. Dan juga sesuai dengan tibanya kebutuhan. Misalnya kalau anaknya belum lahir, tidak usahlah kita bikin rumah dengan 3 kamar anak," tuturnya.
Itulah beberapa tips seputar rumah tumbuh. Semoga bermanfaat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/abr)
