Selokan adalah fasilitas pendukung di rumah yang pasti ditemukan di rumah. Bentuknya seperti lubang atau tanah yang lebih rendah daripada sekelilingnya. Fungsinya sebagai jalannya air.
Ketika banjir, pasti banyak yang menyoroti keberadaan selokan ini atau area resapan air karena keduanya adalah faktor penting untuk mencegah adanya genangan air. Selain itu, sebenarnya apa sih fungsi dari selokan di dekat rumah?
Menurut Profesional Kontraktor PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki, menegaskan adanya selokan di setiap rumah karena sudah ada aturan yang mengatur bahwa rumah yang baik harus dilengkapi dengan selokan atau drainase yang benar. Fungsinya sebagai jalur pembuangan limbah rumah tangga. Dengan adanya selokan limbah tidak akan terbuang ke sembarangan tempat dan mencegah pencemaran lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti kalau dari ketentuannya harus ada ya. Kenapa? Ya buat jalur pembuangan. Sebenarnya jalur pembuangan sisa dari rumah tangga itu harus ada yang terbuang ke depan gitu, makanya kalau misalkan ditanya harus adakah selokan itu di dalam rumah, ya harus ada jawabannya," ucap Panggah Nuzhul Rizki kepada detikProperti, Senin (6/5/2024) lalu.
"Nah, buangnya sebenarnya kan bisa di tanah, cuma kan nanti malah jadi pencemaran buat lingkungan karena nanti ada yang terkontaminasi pasti air tanahnya. Air tanah akan tercemar, jadi nanti sumber air baku atau sumber air bersih yang ada di dalam tanah terkontaminasi sama sisa atau pembuangan dari rumah," tambahnya.
Menurutnya air limbah yang sering dibuang ke tanah akan menimbulkan masalah serius yakni mencemari kualitas air bersih seperti mengotori air dan mengubah air menjadi tak layak digunakan. Oleh karena itu, daripada menyerap ke tanah, lebih baik air limbah yang dibuang ke selokan.
Meskipun kesannya selokan adalah tempat pembuangan, tetapi perlu diperhatikan jenis limbah yang dibuang ke sana. Jika menimbulkan bau dan mengganggu sebaiknya dibuang secara terpisah, tidak langsung ke selokan. Begitu pula dengan sampah padat.
Kemudian, Panggah menyampaikan air hujan seharusnya tidak boleh langsung mengalir ke selokan tapi harus ditampung dulu di dalam sumur resapan. Hal ini dikarenakan air hujan yang langsung mengalir ke selokan akan membebani selokan dan bahkan bisa membuat selokan meluap yang mengakibatkan banjir.
"Tapi juga harus dipikirkan ya, kalau yang pembuangan menuju ke selokan luar depan rumah itu juga tidak boleh semuanya. Misalkan air hujan ya, air hujan itu kalau bisa nggak boleh langsung dibuang ke dalam saluran depan rumah, harus ditampung di sumber resapan dulu di pekarangan rumah. Biar nanti air hujan tidak membebani selokan dan bisa overload sampai banjir," ujar Panggah.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)