Presiden pertama Indonesia, Soekarno, diabadikan perjalanan hidupnya melalui sebuah bangunan perpustakaan bertaraf internasional. Perpustakaan yang terletak di Jl. Kalasan Kota Blitar ini diresmikan langsung oleh anak kandung Soekarno, yakni Megawati ketika menjabat sebagai presiden ke-5 RI.
Melansir dari situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Selasa (11/03), perpustakaan ini dimaksudkan untuk menjaga gagasan dan pemikiran Bung Karno sebagai aset negara berupa kekayaan intelektual. Selain Perpustakaan, terdapat juga kompleks Makam Bung Karno.
Terdapat dua karya seni sebagai ikon perpus ini. Pertama adalah patung Bung Karno terletak di tengah Gedung A lantai 1. Kedua, ada dinding yang berisi relief cerita perjalanan hidup Bung Karno yang membentang di pinggir kolam hingga ke makam. Di dalam, terdapat juga lukisan Bung Karno yang seolah-olah hidup jika dilihat dari sisi manapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut artikel ilmiah berjudul 'Kajian Terapan Eko-Interior pada Objek Rancang Bangun Karya Baskoro Tedjo' oleh Caroline Ciwendro, penataan bangunan ini bersifat simetris memusat dengan sumbu-sumbu berupa pilar beton yang membelah menjadi dua bagian. Bagian luar bangunan memiliki dinding beton dengan ketebalan 30 cm terbuat dari batu candi Padalarang dan kaca bening. Sementara itu, dinding dalam ruangan hanya dicat tembok berwarna putih.
Sementara itu, untuk lantai di area outdoor termasuk jembatan penghubung menggunakan pebble wash atau permukaan beton yang dipadu dengan batu kerikil. Sedangkan untuk lantai area indoor menggunakan kayu jati, keramik, dan granit tile.
Furniture dalam perpustakaan banyak menggunakan material berbahan multipleks dan MDF yang dilapisi HPL bermotif kayu dan disatukan dengan rangka besi. Sementara itu, pegangan (railing) tangga menggunakan material stainless steel.
![]() |