Sejarah Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah SAW dengan Tanah Liat-Daun Kurma

#RamadanJadiMudah by BSI

Sejarah Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah SAW dengan Tanah Liat-Daun Kurma

tim detikProperti - detikProperti
Kamis, 06 Mar 2025 03:04 WIB
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah pada 8 Rabiul Awal pada 1 Hijriyah. Berada 5km dari masjid Nabawi atau sebelah tenggara di luar kota Madinah. Memiliki 19 pintu dengan 3 pintu utama. Dua diantaranya dibuka untuk jamaah Pria dan 1 untuk jemaah wanita. 

Masjid ini memiliki 4 menara yang menjulang tinggi. Masjid ini juga memiliki enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter dan 56 kubah kecil yang berdiameter enam meter.
Masjid Quba Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pernah kebayang nggak sebuah masjid beratapkan pelepah daun kurma? Ya, itu merupakan bangunan masjid pertama di dunia.

Namanya Masjid Quba yang terletak tak jauh dari Yatsrib, nama Madinah dulu. Masjid ini awalnya dibangun dengan sangat sederhana, hanya menggunakan tanah liat serta pohon dan pelepah daun kurma. Walau sederhana, bangunan tersebut sudah memenuhi syarat-syarat pendirian masjid.

Masjid Quba dibangun oleh Rasulullah pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi. Nama masjid ini diambil dari tempatnya dibangun, yaitu di Quba. Masjid ini dibangun saat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sedang hijrah dari Mekkah ke Madinah. Saat itu, mereka singgah di Quba selama lima hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Quba didirikan di atas sebidang tanah milik keluarga Kalsum bin Hadam dari kabillah Amir bin Auf yang diwakafkannya kepada Nabi Muhammad SAW.

Melansir dari detikHikmah, dalam buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karya Abdurrahman bin Abdul Karim, disebutkan bahwa peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, lalu dilanjutkan oleh Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, serta sahabat Muhajirin dan Anshar.

ADVERTISEMENT

Konon, pembangunan masjid ini juga dibantu oleh Malaikat Jibril sebagai penunjuk arah kiblat. Di masjid inilah salat berjamaah secara terang-terangan pertama kali dilakukan.

Foto Lama Bangunan Awal Masjid QubaFoto Lama Bangunan Awal Masjid Quba Foto: (istimewa/madain project)

Dibangun Sederhana dari Tanah Liat, Pohon, dan Pelepah Kurma

Dr. Gandhi Liyorba Indra, S.Ag., M.Ag. dalam bukunya Pasang Surut Peradaban dalam Lintas Sejarah Kajian Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Kontemporer, menyebutkan bahwa Masjid Quba berbentuk persegi empat yang dikelilingi oleh dinding.

Serambi untuk tempat salat yang bertiang pohon kurma terletak di sisi utara masjid. Atap masjid ini awalnya berbentuk datar serta terbuat dari pelepah daun kurma dan campuran tanah liat. Sementara itu, wudhu dilakukan di sebuah sumur yang terletak di tengah ruang terbuka dalam masjid (sahn).

Masjid Quba memiliki total 19 pintu. Ada tiga pintu utama berdaun pintu besar yang dijadikan sebagai akses keluar-masuk para jamaah masjid. Dua pintu untuk jamaah laki-laki dan satu pintu untuk jamaah perempuan. Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Quba juga menjadi tempat belajar dan mengajar. Kegiatan ini dilakukan di ruang utama masjid.

Masjid Quba saat Arah Kiblat Berubah

Masjid Quba menjadi salah satu masjid yang mengalami rekonstruksi saat terjadi peralihan arah kiblat umat Islam. Pada awalnya, arah kiblat menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina. Kemudian, arah kiblat beralih ke Masjidil Haram di Mekkah. Oleh karena itu, terjadi penyesuaian arah kiblat di Masjid Quba pada saat itu.

Masjid Quba Saat Ini

Masjid yang terletak sekitar lima kilometer di sebelah tenggara Kota Madinah ini telah diperbaiki dan diperluas berkali-kali. Ada banyak perubahan pada bangunan fisiknya seiring perkembangan teknologi manusia.

Saat ini, Masjid Quba juga dilengkapi dengan kubah seperti masjid-masjid pada umumnya. Menara setinggi 47 meter pun dibangun di masjid ini atas prakarsa Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Atap Masjid Quba pun tidak datar dan seperti awal dibangun. Kini, terdapat atap yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Lantai halaman masjid yang terbuka pun dilapisi marmer anti panas. Ada pula terpal yang kokoh melindungi para jamaah dari sengatan matahari.

Masjid Quba juga bertambah luas dari awalnya hanya 1.200 mΒ² menjadi 135.000 mΒ² dengan ruang salat utama seluas 5.035 mΒ².

Demikianlah sejarah Masjid Quba sebagai masjid pertama yang awalnya dibangun beratap datar dari pelepah daun kurma.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads