Ricardo Cano Gwapo Tan membangun hotel berbentuk ayam raksasa di Campuestohan, Negros Occidental, Filipina. Bukan tanpa alasan, ia sengaja memilih bentuk yang unik untuk membuat gebrakan dengan menciptakan sesuatu yang tak terpikirkan.
Dilansir dari Guinness World Records, Ricardo ingin membangun hotel yang dapat membuat kagum pengunjung Campuestohan Highland Resort. Adapun bentuk ayam jantan dipilih karena mencerminkan warga setempat.
"Negros Occidental memiliki industri unggas buruan yang mempekerjakan jutaan orang di Filipina. Jika Anda melihat seekor ayam jantan, ia tampak tenang dan berwibawa, mengesankan dan kuat yang mencerminkan sikap orang-orang kami," ujar Ricardo dikutip dari Guinness World Records, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan ayam jantan dapat bertahan melawan angin kencang dan menahan tekanan dari ayam jantan lainnya. Hal itu menggambarkan sikap orang Negro yang memiliki ketahanan untuk cepat bangkit dari kesulitan dalam hidup di masa krisis.
![]() |
Nggak kaleng-kaleng, bangunan berbentuk ayam raksasa ini benar-benar sebuah hotel. Bangunan ini terdiri dari 15 kamar yang dilengkapi AC, tempat tidur besar, TV besar, dan pancuran air panas.
Hotel berbentuk ayam itu memiliki tinggi 34,931 meter, lebar 12,127 meter, dan panjang 28,172 meter. Hotel tersebut berhasil memecahkan rekor dunia sebagai bangunan berbentuk ayam terbesar. Bangunan ini menjadi landmark yang membuat keluarga Ricardo dan warga sekitar bangga.
"Saya merasa bangga dan rendah hati pada saat yang sama. Saya bangga telah mencatatkan nama provinsi dan negara asal saya di Guinness World Record. Meskipun saya berasal dari keluarga miskin, saya harus bekerja sebagai tukang semir sepatu untuk mencari nafkah dan bersekolah. Saya telah membuat keluarga, provinsi, dan negara saya bangga," tuturnya.
Ricardo membuat konsep dan rencana hotel berbentuk ayam raksasa kurang dari enam bulan. Lalu, pembangunan hotel berlangsung selama 10 Juni 2023 hingga 8 September 2024 dengan meraih predikat Guinness World Records.
Menurutnya, pembangunan dengan desain tersebut cukup menantang. Konstruksi bangunan harus bisa menahan badai dan topan yang sering terjadi di wilayah tersebut. Meskipun demikian, hotel tetap bisa rampung setelah 456 hari pembangunan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)