Saat membangun rumah, ketahanan bangunan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Selain tahan lama, rumah yang tahan api juga penting untuk melindungi penghuni di saat yang tak terduga.
CEO SobatBangun Taufiq Hidayat mengatakan rumah harus tahan api untuk memperlambat penyebaran api. Hal ini memberi kesempatan penghuni untuk menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran.
"Tahan terhadap api itu bukan berarti full tahan api gitu ya. Nah jadi di peraturan bahan bangunan, peraturan pembangunan juga ada tuh di SNI (Standar Nasional Indonesia) ya. Itu mengatur tentang bangunan, bahan bangunan yang tahan api untuk sebuah rumah," ujar Taufiq kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahan yang terbuat dari kertas, kayu, karet lebih bersifat mudah terbakar. Sementara itu, bahan dari beton dan bata lebih tahan terhadap api.
Lantas, bagaimana cara membangun rumah yang tahan terhadap api? Yuk, simak rekomendasi material apa saja yang bisa kamu gunakan.
Tips Bangun Rumah Tahan Api
Inilah beberapa cara membuat rumah tahan api dengan lebih selektif memilih material bangunan.
1. Dinding
Taufiq mengatakan dinding yang terbuat dari material beton, batu bata, atau bata ringan, lalu diplester dan diaci sudah tahan terhadap api. Meski tetap panas, bangunan dari beton tidak langsung terbakar saat terjadi kebakaran.
2. Bukaan
Berbeda dari dulu yang bukaan seperti jendela dan pintu menggunakan bahan kayu, sekarang sudah ada alternatif, yakni aluminium. Bahan tersebut dinilai cukup mampu membuat rumah lebih tahan api.
3. Lantai
Menurut Taufiq, bahan lantai di Indonesia pada umumnya sudah bersifat tahan api. Ia hanya mengingatkan asal tidak menggunakan bahan kayu, misalnya parket kayu yang mudah terbakar.
4. Plafon
"Plafon itu juga kan dulu kan triplek, kayu, rangkanya kayu, nah sekarang kan sudah mulai dari rangkanya beralih ke besi, ke metal, nah itu lumayan bisa membuat bangunan itu tahan api," ucapnya.
Lalu, penutup plafon yang dulu menggunakan triplek dan multiplek, kini mulai ada yang terbuat dari gipsum. Bahkan ada eternit yang lebih tahan api menggunakan fiber semenkalau lapisan gipsum itu masih ada kertas.
5. Atap
Bagian atap juga bisa lebih tahan terhadap api, salah satunya menggunakan rangka baja ringan daripada kayu. Selanjutnya, penutup atapnya bisa menggunakan genteng berbahan beton, keramik, metal, atau tanah liat.
Itulah cara membangun rumah yang tahan terhadap api. Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan sistem preventif seperti akses mudah ke alat pemadam kebakaran, hidran, serta memasang sistem pemadam kebakaran otomatis.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)