Jangan Anggap Sepele, Ini Arti di Balik Retakan pada Tembok

Jangan Anggap Sepele, Ini Arti di Balik Retakan pada Tembok

tim detikProperti - detikProperti
Sabtu, 11 Jan 2025 14:00 WIB
Tembok rumah warga di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DIY, retak akibat gempa pada Senin (26/8/2024) malam.
Retakan pada Tembok Foto: dok. TRC BPBD Gunungkidul
Jakarta -

Bangunan rumah lama-lama bisa rusak, seperti munculnya retakan pada tembok. Tentunya hal ini cukup mengganggu pemandangan dan estetika rumah.

Selain itu, dinding yang retak ternyata bisa menandakan adanya masalah, lho. Ada beberapa jenis retakan yang biasa kita jumpai pada dinding rumah kita, misalnya retakan kecil yang tidak terlalu berbahaya. Lalu, ada retakan yang berbahaya bagi struktur rumah kamu.

Lalu, sebenarnya apa sih penyebab dinding rumah kita menjadi retak? Yuk, kenali jenis-jenis retakan pada tembok beserta penyebabnya, dikutip dari Homes and Gardens.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Retakan

Inilah jenis-jenis retakan pada dinding.

1. Horizontal

Retakan horizontal yang besar biasanya disebabkan oleh pergerakan struktur. Oleh karena itu, harus ditangani dengan serius karena sering kali disebabkan oleh pergeseran fondasi yang parah atau kerusakan akibat air. Selalu pastikan retakan ini diselidiki oleh seorang profesional.

ADVERTISEMENT

2. Diagonal

Retakan diagonal pada tembok biasanya disebabkan oleh kerusakan struktur. Hal ini dapat disebabkan oleh tanah ambles, kerusakan akibat rayap, atau rusaknya kayu penyangga.

Retakan diagonal atau bergerigi adalah salah satu retakan yang paling mengkhawatirkan dan harus selalu diperiksa oleh tenaga ahli.

3. Vertikal

Retakan vertikal biasa ditemukan pada titik sudut tembok dengan langit-langit. Biasanya diakibatkan oleh ambles.

Retakan ini, kecuali jika bertambah panjang atau lebar, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika ada air yang masuk, atau ada tanda-tanda lembap, sebaiknya diselidiki terlebih dahulu untuk berjaga-jaga.

Penyebab Umum Tembok Menjadi Retak

Inilah penyebab tembok rumah bisa retak.

1. Rumah Baru

Jika rumah kamu baru saja di bangun, retakan kecil pada dinding mungkin saja bisa terjadi. Retakan kecil ini tidak berbahaya sama sekali dan tidak akan membesar seiring waktu.

Untuk masalah retakan seperti ini, kamu hanya cukup untuk menambalnya atau mengecat ulang bagian retakan tersebut. Tetapi sebagai catatan, bila retakan tersebut kembali terjadi, kamu harus coba untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli.

2. Rumah Tua

Tentunya rumah memiliki umurnya masing-masing. Rumah yang sudah tua biasanya sering terjadi pergeseran. Selain itu, retakan pada rumah tua juga bisa diakibatkan oleh masalah lainnya, seperti tembok yang terlalu lembab.

Retakan kecil berukuran lebar di bawah 0,8 cm seharusnya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bila retakan tersebut berukuran lebar lebih dari 0,8 cm, penyebab dari retakan tersebut wajib kamu telusuri lebih lanjut, terutama bila retakan tersebut menjalar dari bagian dasar menuju atas.

3. Plester yang Menyusut

Menyusutnya plester tembok adalah salah satu masalah yang umum terjadi pada dinding rumah. Biasanya hal ini terjadi karena kadar air pada plester tersebut mulai menghilang.

Masalah ini tidak perlu dikhawatirkan, kerusakan seperti ini bisa dengan mudah kamu perbaiki dengan menambalnya lagi. Selain itu, kamu juga bisa mencegah terjadinya retakan yang sama dengan cara memperlambat proses pengeringan plester tersebut. Caranya cukup dengan membuat ruangan menjadi gelap dan hindari dari hembusan angin.

4. Lembap

Selain membuat noda gelap pada dinding dan plafon rumah, kelembapan yang tinggi juga bisa membuat dinding rumah kamu menjadi retak.

Masalah seperti ini wajib untuk kamu telusuri, apalagi kalau retakan tersebut terjadi pada saat musim hujan atau banjir. Karena retakan seperti ini bisa berdampak buruk pada struktur rumah kamu.

Retakan pada dinding bagian luar yang tidak segera diperbaiki bisa menjadi alasannya, retakan tersebut akan membuat air masuk dan membuat retakan-retakan baru.

5. Retakan Plafon

Retakan pada plafon wajib untuk kamu telusuri secepatnya. Masalah pada plafon sering kali disebabkan oleh buruknya ikatan plester, pergerakan struktur, buruknya 'joist' atau balok, lembab, membusuk, atau rayap.

Bila kamu sudah menemukan penyebabnya, kamu bisa meminta bantuan tenaga ahli untuk memperbaikinya.

6. Akar Tanaman

Akar tanaman yang menjalar ke pondasi rumah bisa mengakibatkan terjadinya ambles, terutama pepohonan dengan akar yang besar. Akar tanaman ini juga bisa menjadi salah satu penyebab tidak langsung terjadinya kebocoran air di bawah tanah.

Jika ini masalahnya, maka solusi yang terbaik adalah dengan menebang pohon tersebut. Namun, hal ini dapat menyebabkan kerugian lain. ketika pohon besar tersebut di tebang, tanah bisa membengkak karena air di bawah tanah tidak lagi dapat diserap oleh pohon, dan berisiko mendorong fondasi ke atas.

7. Gempa

Segala bentuk guncangan besar bisa membuat dinding rumah kita menjadi retak, bila kamu melihat ada retakan setelah terjadi gempa, kamu wajib untuk menyelidikinya.

8. Ambles

Pondasi yang ambles tentunya akan membuat banyak retakan pada rumah kita. Penyebab dari pondasi yang ambles sangat beragam sekali, semuanya diakibatkan oleh kondisi tanah di bawah rumah kamu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Maka dari itu, retakan akibat tanah ambles ini harus segera kamu selidiki karena bisa membesar, lalu perbaiki secepatnya.

9. Aktivitas Hunian

segala bentuk perubahan beban pada rumah kamu bisa menyebabkan terjadinya pergeseran. Namun tidak seperti ambles, retakan ini tidak akan membesar. Oleh karena itu, kamu tidak perlu terlalu khawatir dengan masalah ini, cukup tambal saja retakan tersebut.

10. Gerakan Diferensial

Gerakan diferensial biasanya terjadi karena pondasi yang berbeda antara satu sama lain. Contohnya seperti rumah tua yang ditambahkan ruangan modern yang baru retakan dapat terjadi di persimpangan antara dua struktur karena kecepatan pergerakan yang berbeda.

Salah satu cara untuk menanggulangi hal ini adalah dengan memberikan sambungan fleksibel antara dua bagian bangunan, sehingga memungkinkan keduanya bergerak tanpa membahayakan satu sama lain, sehingga tidak terjadi keretakan.

11. Tanaman Merambat

Tanaman merambat pada bagian dinding luar rumah memang sering dianggap sebagai dekorasi yang indah. Tetapi tahukah kamu, tanaman merambat ini bisa membuat dinding bagian luar rumah kamu menjadi retak.

Oleh karena itu, kamu sebaiknya jauhkan tanaman tersebut agar tidak bersentuhan langsung dengan dinding rumah kamu. Kamu bisa coba untuk memasang teralis khusus tempat tanaman tersebut merambat.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/dhw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads