Dapurnya Ada di Luar, Ini Alasan Rumah di Bali Dibangun Terpisah-pisah

Dapurnya Ada di Luar, Ini Alasan Rumah di Bali Dibangun Terpisah-pisah

Tim detikcom - detikProperti
Rabu, 20 Nov 2024 11:45 WIB
Rumah adat Bali
Rumah adat Bali. Foto: dok. Dinas Kebudayaan Buleleng
Jakarta -

Bali terkenal sebagai salah satu daerah yang kental akan budaya Hindu, mengingat mayoritas masyarakatnya pemeluk agama tersebut. Bahkan ajaran Hindu mereka terapkan hingga ke arsitektur dan tata letak hunian mereka.

Bagi kamu yang pernah ke Bali atau melihat dari media sosial, pasti menyadari jika rumah adat atau tradisional di Bali memiliki halaman yang luas dan terdapat beberapa bangunan di sekitarnya. Ternyata konsep rumah seperti ini bukan karena mereka memiliki halaman yang luas semata, melainkan ada makna di baliknya.

Dilansir dari laman resmi Dirjen Kebudayaan RI, rumah di Bali dibangun berdasarkan konsep asta kosala kosali yakni tata cara penataan lahan untuk tempat tinggal dan bangunan suci. Konsep ini yang menjadi kiblat arsitektur bangunan-bangunan di Bali terutama bangunan adat dan tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikTravel, rumah adat Bali terdiri atas pura keluarga atau sanggah, bale manten, bale dauh, bale gede, bale delod, lumbung, pawaregen, dan angkul-angkul.

Dalam konsep asta kosala kosali, setiap ruangan dibangun dengan memperhatikan sudut dan arah mata angin. Biasanya peletakan pura keluarga akan menghadap ke Gunung Agung yang dianggap suci. Sementara tempat membuang kotoran seperti toilet dan dapur akan menghadap ke laut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, mereka juga menerapkan prinsip Tri Hita Karana yakni menjalin hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan alam, dan hubungan antar manusia sehingga pembangunannya tidak sembarangan dan merusak alam.

Alasan lain rumah adat di Bali dibangun terpisah adalah mereka menyisakan ruang terbuka di tengah untuk dipakai sebagai tempat upacara adat dan lokasi evakuasi bencana alam.

"Keuntungan yang didapat dari bangunan seperti ini adalah ada space (ruang kosong) di tengah yang bisa kita manfaatkan saat ada upacara di rumah," kata pemandu dari Hoshinoya Bali, Kadek Budi seperti yang dikutip pada Rabu (18/11/2024).

"Selain itu juga saat ada bencana alam, kita bisa pergi ke tempat yang kosong. Bangunan terpisah juga untuk antisipasi, ketika terjadi kebakaran tidak semua rumah terbakar," dia menambahkan.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads