Bagi kamu yang berencana membeli atau membangun rumah, mungkin bisa mempertimbangkan memilih rumah pabrikan. Rumah pabrikan ini juga dikenal sebagai rumah prefabrikasi.
Meski rumah prefabrikasi belum umum digunakan, ada banyak faktor yang membuat tipe rumah ini menjadi pilihan yang cerdas dan terjangkau bagi calon pemilik rumah.
Apa itu Rumah Prefabrikasi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Real Homes, pada Selasa (29/10/2024), rumah prefabrikasi adalah rumah yang dibangun dari komponen-komponen yang sebelumnya diproduksi di pabrik. Komponen tersebut lalu diangkut ke lokasi konstruksi untuk dirakit.
Berbeda dengan rumah konvensional yang dibangun dengan cara tradisional, yakni material seperti kayu dikirim langsung ke lokasi untuk disusun satu per satu.
Bagian-bagian rumah prefabrikasi yang dibuat di pabrik biasanya memiliki standar tertentu, namun bukan berarti desain arsitekturnya terbatas. Rumah ini bisa mempunyai tampilan yang mirip dengan rumah tradisional yang dibangun di lokasi atau mengusung gaya kontemporer yang khas.
Perbedaan Prefabrikasi dengan Modular
Mungkin kamu juga pernah mendengar istilah rumah modular dan bertanya-tanya apa bedanya dengan rumah prefabrikasi. Sebenarnya, perbedaan kedua rumah adalah bahwa rumah modular sebenarnya termasuk dalam kategori rumah prefabrikasi. Dengan kata lain, rumah modular adalah jenis rumah prefabrikasi tetapi memiliki karakteristik khusus.
"Rumah prefabrikasi, atau disingkat prefab, merujuk pada rumah yang satu atau lebih bagiannya sebelumnya dibangun di pabrik dan kemudian dikirim ke lokasi tempat bagian tersebut akan dirakit," ujar pendiri Real Estate Exam Ninja, Chris McGuire dikutip dari Real Homes.
Komponen rumah yang telah diproduksi sebelumnya bisa berupa dinding tunggal hingga ruang yang sudah dirakit lengkap dengan instalasi pipa dan kabel. Hal ini berlaku pada rumah modular, di mana blok atau modul umumnya adalah ruangan tertentu dari rumah dan hampir sepenuhnya dibuat sebelum tiba di lokasi pembangunan. Oleh karena itu, rumah modular dapat dianggap sebagai salah satu jenis rumah prefabrikasi.
Lebih Murah Bangun Rumah Biasa atau Prefabrikasi?
Mungkin kamu tertarik untuk memiliki rumah prefabrikasi karena dianggap lebih murah dibanding dengan rumah konvensional yang di bangun secara konvensional. Hal itu memang benar, tapi terdapat beberapa alasan mengapa hal itu mungkin terjadi.
"Mereka dapat dibangun lebih cepat karena pekerja pabrik memiliki akses ke peralatan dan perkakas khusus, tidak perlu berhadapan dengan cuaca buruk, dan memiliki lebih sedikit risiko terhadap keterlambatan pemasok dan tenaga kerja, dan sebagainya," ungkap pemilik Discover Containers, Aaron Burch.
Pekerja konstruksi dapat melakukan pekerjaan mereka secara efisien di pabrik, sedangkan pabrik dapat membeli lahan bangunan berskala besar.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Pabrikasi
Kelebihan
Menurut Better Homes & Gardens, Salah satu keuntungan besar dari memilih rumah pabrikan adalah kecepatan dalam pembangunannya. Semua rumah pabrikan dibangun di pabrik lalu dikirim ke berbagai lokasi, sehingga prosesnya lebih efisien dan tidak memerlukan banyak pekerja di lokasi.
Menyelesaikan pembangunan di pabrik berarti lebih sedikit adanya penundaan dan kemunduran.
1. Harga Terjangkau
Mungkin saja alasan sebagian besar pembeli mencari rumah pabrikan karena perihal harga, seringkali rumah pabrikan lebih terjangkau dibanding rumah yang dibangun secara konvensional atau tradisional karena metode pembuatannya.
2. Biaya Perawatan
Rumah pabrikan memiliki perawatan sama seperti rumah pada umumnya, tetapi layanan dan material ini biasanya lebih terjangkau dibanding rumah konvensional.
Kekurangan Rumah Pabrikasi
1. Pilihan yang Sedikit
Rumah pabrikan memberikan lebih sedikit cara untuk menyesuaikan bangunan kamu. Semua rumah pabrikan dibangun dan dirancang di pabrik dan penyesuaian memperlambat proses, meskipun beberapa opsi tata letak biasanya tersedia.
2. Kualitas
Secara teori, rumah pabrikan seharusnya dapat dibangun lebih cepat dan dengan biaya lebih murah, meskipun opsi kustomisasinya mungkin terbatas. Namun, bagi banyak orang, terutama dalam rentang harga tersebut, hal itu bukanlah masalah besar.
Namun, terkadang penundaan dan beberapa masalah kualitas yang membuat kamu perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikinya sebelum bisa ditempati. Hal ini mengurangi penghematan biaya yang seharusnya diperoleh.
3. Biaya Tanah
Kekurangan lainnya dari rumah ini adalah kamu perlu membeli tanah atau menyewa tanah tempat rumah itu akan berdiri.
4. Reputasi Buruk
Rumah-rumah ini sering kali memiliki citra yang buruk. Meskipun reputasi itu telah berubah seiring berjalannya waktu, kamu mungkin masih merasa bahwa implikasi rumah pabrikan cukup buat menghalangi kamu dan pembeli lainnya untuk mempertimbangkan pilihan ini.
Namun perlu diingat bahwa hal ini merupakan opsi pribadi yang mungkin cocok untuk kamu. Terlepas dari semua kekurangannya, daya tarik rumah pabrikan ini ada pada biayanya yang jauh lebih rendah.
(dhw/dhw)