Bahrain merupakan negara kepulauan yang ada di Teluk Persia, di antara Arab Saudi dan Qatar. Negara yang masuk kawasan Timur Tengah ini memiliki arsitektur rumah yang cukup unik.
Rumah-rumah tradisional atau khas Bahrain masih banyak ditemukan di Manama dan Muharraq. Umumnya, bangunan rumah dibangun menggunakan batu koral, lumpur, dan daun palem.
![]() |
Dilansir dari Archeyes, bangunan tersebut dirancang sedemikian rupa untuk mengatasi iklim panas di negara tersebut. Sering kali, di setiap rumah juga memiliki menara angin dan halaman yang menyediakan ventilasi dan pendingin alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dilansir dari jurnal dari Susana Soares Saraiva, Miguel Serra, dan Goncalo Furtado yang berjudul Bahrain-Continuity and Rupture Traditional and Susidized Housing in Bahrain, disebutkan bahwa rumah bangsawan maupun rakyat biasa di Bahrain memiliki konfigurasi seperti pohon yang berarti jumlah koneksi minimum di antara ruang yang mencerminkan tempat terpisah, berorientasi pada hubungan antarpenghuni yang berpusat pada halaman.
Pekarangan rumah selalu menjadi ruang yang paling terintegrasi di rumah yaitu menjadi pusat tempat semua penghuni lewat dan melakukan segala aktivitas sehari-hari.
![]() |
Selain itu, di rumah-rumah tradisional Bahrain juga memiliki area penerima tamu (majlis) yang biasanya dipisah antara laki-laki dan perempuan. Ada beberapa pembagian majlis di rumah, yaitu:
- majlis privat yang terpisah dari tempat tinggal tetapi terhubung secara spasial dengan massa bangunan
- majlis dengan entitas individualnya sendiri di dalam massa dan pintu masuk serta halamannya sendiri
- bentuk majlis yang lebih sederhana berupa ruangan (qa'a) utama yang berdekatan dengan halaman tengah untuk kehidupan sehari-hari
- tidak ada majlis pribadi di dalam rumah, tetapi terhubung dengan majlis umum yang ada di lingkungan tempat tinggal (fareej).
Biasanya, hanya ada 1 atau 2 pavilyun di sekitar halaman, yang satu untuk menerima tamu dan yang satu lagi untuk digunakan pribadi.
Rumah-rumah tradisional di Bahrain, yang masih ada sampai saat ini, banyak yang sudah beralih fungsi, seperti menjadi tempat pameran, workshop, museum, pusat kebudayaan, dan lainnya.
(abr/zlf)