Rumah Jamur Buatan NASA di Bulan Bisa Tangkal Radiasi

Rumah Jamur Buatan NASA di Bulan Bisa Tangkal Radiasi

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 09 Okt 2024 17:16 WIB
NASA mau bangun rumah dari jamur di bulan
NASA mau bangun rumah dari jamur di bulan Foto: Redhouse Studios/NASA via Al Jazeera
Jakarta -

Badan Penerbangan dan Antariksa atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) sedang membuat rencana untuk bangun rumah dari jamur di bulan. Material bangunan dari jamur itu disebut-sebut bisa menangkal radiasi.

Chris Maurer, pendiri Redhouse yaitu firma arsitektur yang bekerja sama dengan NASA, mengatakan konsep yang sedang diteliti oleh sebagian besar peneliti disebut In-Situ Resource Utilisation (ISRU) atau pemanfaatan Sumber Daya In-Situ.

"Yang berarti Anda membangun apa yang Anda miliki di sana, dan apa yang Anda miliki di sana mungkin air dan regolith (debu bulan)," tutur Maurer, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber daya yang sedikit tersebut ternyata lebih dari cukup untuk memberi makan beberapa spesies jamur yang kemudian dapat dibentuk menjadi bahan bangunan yang sangat kuat. Bahkan disebut lebih kuat dari beton dan sederet manfaat lainnya.

Mycotecture atau penggunaan material berbasis jamur untuk tujuan konstruktif, telah menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Mycotecture bahkan sudah digunakan dalam berbagai hal, seperti seni, bangunan hingga limbah biodaur ulang.

ADVERTISEMENT

Sebelum membuat proyek di bulan, perusahaan Maurer sudah mencobanya di Bumi, tepatnya di Namibia. Redhouse menjalankan program menggunakan mycomaterial untuk membangun rumah bagi pengungsi bencana iklim sambil menanam jamur yang bisa dimakan untuk mengatasi kelangkaan sumber pangan.

Seiring berjalannya penelitian, manfaat yang lebih penting ditemukan. Ternyata, bahan material dari jamur atau mycomaterial juga sangat baik untuk isolasi dari dingin serta perlindungan dari mikrometeorit dan radiasi yang mematikan.

Melanin dalam jamur telah terbukti sangat efektif dalam melindungi sel dan DNA dari radiasi elektromagnetik yang berbahaya. Sementara itu, mycomaterial juga memperlambat dan menyebarkan radiasi partikel melalui mekanisme yang masih belum ditentukan.

Apapun penyebabnya, kata Maurer, peneliti NASA telah menemukan bahwa mycomaterial dapat memblokir lebih dari 99% radiasi hanya dengan material setebal 8 cm. Jauh lebih tipis dibandingkan dengan regolith (debu bulan) yang butuh ketebalan 3 meter untuk memberikan tingkat perlindungan yang sama.

Terlebih lagi, diperkirakan bahwa struktur habitat ini dapat tumbuh dengan cukup cepat, sekitar 30-60 hari. Prosesnya akan melibatkan pendaratan paket tertutup, termasuk toilet dan wastafel dapur, yang bagian dalamnya digelembungkan melalui gas di dalam pesawat karena cangkang karetnya diisi dengan air dan campuran spora jamur serta alga autotrofik yang tumbuh dan mengeras sesuai dengan bentuk cetakan

Meski demikian, NASA belum tahu pasti kapan struktur skala penuh pertama akan ditempatkan di bulan. proyek tersebut masih membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun lagi untuk bisa terwujud. Dalam waktu dekat, proyek tersebut akan bersiap untuk mengirim model bukti konsep atau proof of concept ke angkasa dengan stasiun Antariksa Starleb yang diharapkan akan diluncurkan pada 2028. Sebagai hasil kerja sama antara Voyager, Airbus, Virgin, Hilton, dan mitra komersial dan pemerintah lainnya, Starlab akan menjadi stasiun orbit rendah Bumi utama setelah Stasiun Antariksa Internasional (ISS) saat ini dinonaktifkan pada awal tahun 2030-an.

Maurer mengungkapkan, akan seperti apa proyek myco tersebut masih dibahas secara internal, salah satunya terkait dengan desain interior. Pihaknya masih melakukan eksperimen ilmiah pada furnitur sederhana, seperti sofa atau kursi atau bahkan tempat tidur yang bisa menahan mereka di tempat saat gravitasi nol.

Pada waktu yang sama, dalam program myco tersebut akan mengirim model skala kecil untuk pengujian di lokasi, dengan struktur berukuran penuh yang akan menyusul beberapa tahun kemudian. Setelah uji coba di bulan, pihaknya kan lanjut uji coba di Mars.

Menurut Jonathan Dessi-Olive, Direktur MycoMatters Lab dan juga asisten profesor di David R Ravin School of Architecture dan University of North Carolina, pengembangan mycotecture ini memiliki masa depan yang potensial. Ia setuju bahwa kualitas perkembangbiakan sendiri dan pelindung radiasi membuat jamur ideal untuk material bangunan di Mars dan bulan yang sumber dayanya rendah dan radiasi tinggi.

"(Soal proyek NASA) mereka berupaya agar (struktur) pada dasarnya berkembang biak sendiri melalui kerja sama multi-organisme, yang sangat menarik. Saya berharap pemerintahan tidak hanya melihat perlunya penelitian ini untuk eksplorasi ruang angkasa, tetapi juga di Bumi," tuturnya.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads