Pimpinan gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus akan tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024). Kunjungannya ini dalam rangka agenda tur Asia miliknya. Tidak hanya sehari, Paus Fransiskus akan berada di Indonesia dari 3-5 September 2024, dengan serangkaian agenda.
Mulai dari bertemu dengan Presiden Joko Widodo, bertemu dengan tokoh agama di Indonesia, dan acara puncaknya pada misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada hari terakhir.
Kedatangan Paus Fransiskus ini menjadi hari bersejarah bagi umat Katolik, mengingat dirinya adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, setelah Paus Paulus IV (1970) dan Puas Yohanes II (1989).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembari menyambut kedatangannya, alangkah baiknya kita mengenal Paus Fransiskus terlebih dahulu. Di mulai dari melihat tempat tinggalnya yang disebut tidak berada di Istana Vatikan.
Melansir dari situs Kementerian Luar Negeri RI, Vatikan adalah negara bagian terkecil di dunia yang lokasinya di barat Kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas sekitar 44 hektar, dengan panjang 1.045 m dan lebar 850 m yang dibatasi oleh tembok tinggi.
Selain wilayah Negara Kota Vatikan tadi, ada pula gedung yang terletak di dalam wilayah Italia dan disebut wilayah ekstrateritorial yang luasnya 700.000 meter persegi.
![]() |
Pemimpin negara Vatikan disebut Paus dan sejak 2013 lalu dipimpin oleh Paus Fransiskus. Bangunan tempat tinggal kepala negara Vatikan berada di Istana Apostolik yang semula dibangun sebagai tempat tinggal Paus Sixtus V sejak abad ke-17, melansir dari Bussiness Insider.
Istana Apostolik atau Istana Vatikan berada di utara Basilika Santo Petrus yang memiliki lebih dari 1.000 ruangan di dalamnya. Selain itu, di sekeliling Istana tersebut, terdapat banyak kapel atau tempat ibadah bagi umat Kristen, Kapel Sistina, Ruang Raphael, Apartemen Borgia, Museum dan Galeri Vatikan, Perpustakaan Apostolik Vatikan, gedung pemerintahan, dan apartemen.
Interior Istana Apostolik dikenal menakjubkan dengan banyak lukisan dan pahatan dari tokoh-tokoh terkenal pada masanya. Kemudian pada fasad luar terdapat banyak tiang khas Romawi, begitu pula di bagian dalam.
![]() |
Meskipun begitu, Paus Fransiskus memilih tinggal di apartemen dua kamar di Domus Sanctae Marthae yang biasa digunakan oleh kardinal pemilih.
Mengutip dari Inside The Vatican, menurut Pastor Federico Lombardi, juru bicara Vatikan, Paus Fransiskus tinggal di sebuah rumah bernama Suite 201. Ruangan tersebut memiliki perabotan elegan dan ruang tamu yang lebih besar yang digunakan untuk menerima tamu.
![]() |
Domus Sanctae Marthae atau Rumah St. Martha telah dibangun sejak 1996. Awalnya bangunan ini dibangun khusus untuk menampung para kardinal selama konklaf atau pertemuan dewan pemilih pemimpin negara atau Paus baru.
Paus Fransiskus telah berada di sana sejak awal terpilihnya pada 13 Maret 2013. Dia adalah Paus pertama dalam 110 tahun yang memilih tidak tinggal di apartemen kepausan di lantai tiga Istana Apostolik.
(aqi/dna)