.webp)
Rumah susun (rusun) sudah lama menjadi opsi hunian bagi masyarakat Indonesia. Salah satu yang tertua adalah Rusun Tanah Abang yang dibangun pada tahun 1980 dan mulai ditempati sejak tahun 1981.
Rusun ini masih kokoh berdiri meski sudah berusia lebih dari 40 tahun. Terdapat 32 blok rusun setinggi 4 lantai yang dibangun di atas lahan 3,6 hektare.
Ketua RW 10 Rusun Tanah Abang, Andi Awaludin menceritakan rusun tersebut diprakarsai oleh Presiden Kedua Soeharto dengan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Cosmas Batubara. Mereka membangun rusun dengan desain terinspirasi dengan hunian di Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Rusun Tanah Abang Foto: 20detik |
"Ini ada (rusun) Tipe Cortina namanya yang dia ngambil contoh di Meksiko waktu saat itu Pak Cosmas Batubara diutus sama Pak Harto untuk meninjau Meksiko untuk menjiplak atau contoh rumah susun yang akan dibangun di Rumah Susun Tanah Abang," ujar Andi kepada detikcom belum lama ini.
Tampak karakteristik yang menonjol pada bangunan rusun yang dikelilingi tembok dari batu bata merah. Rumah ini juga terlihat asri dan hijau karena dihias dengan pot dan tanaman.
Setiap unit rusun berukuran kurang lebih 43 meter persegi termasuk toilet, kamar mandi, dan dapur. Sementara ukuran 6 x 6 meter di antaranya terdiri dari 2 kamar tidur dan kamar tamu.
 Rusun Tanah Abang Foto: 20detik |
Adapun fasilitas umum yang tersedia untuk warga antara lain lapangan voli, basket, bulutangkis, serta area parkir di bagian depan dan samping rusun.
Selain itu, suasana di sekitar rusun masih ramai dengan kehidupan warga. Rusun yang terdiri dari 2 RW ini dihuni oleh 960 kepala keluarga (KK). Setiap blok dihuni oleh 16 KK, dengan 4 KK menempati setiap lantainya.
 Rusun Tanah Abang Foto: 20detik |
"Kalau KK di RW 10 itu kurang lebih 512 KK, lantas di RW 11 448 KK. Jadi totalnya 960 KK," ungkapnya.
Andi mengungkap 60% penghuni rusun merupakan penyewa sementara 40% adalah penghuni lama. Hunian ini awalnya diperuntukan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), hingga guru.
 Rusun Tanah Abang Foto: 20detik |
"Diperuntukan awalnya itu untuk ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), kalau sekarang kan TNI yang belum punya rumah waktu saat itu. Jadi di samping itu juga PNS, kita ke guru, atau PNS di Pemda, dan lain sebagainya," tuturnya.
Namun, belakangan ini sudah banyak pedagang yang merantau, lalu menyewa atau membeli rusun kepada para pemilik lama.
"Penghuni lamanya itu udah pada kemana-kemana ya jadi rumahnya disewain sama kebanyakan di sini pedagang orang Padang sama Makassar itu yang dagang di Tanah Abang, di Thamrin City kadang ada di Senen kadang ada di Cipulir. Terus tinggalnya disini karena aksesnya benar-benar disini kan lebih gampang dan di tengah-tengah kota," jelasnya.
Andi menyebutkan harga sewa rusun tergantung dari kondisi rumah dengan harga mulai Rp 25 juta, bahkan hampir sampai Rp 50 jutaan setahun.
"Kalau rumahnya lantai dasar begini ini ada penambahan fasum (fasilitas umum) bersama seharusnya dimanfaatin sama warga yang paling bawah itu kurang lebih hampir sekitar 45 hampir 50 juta setahun itu udah renovasi ya bukan rumah yang lama," pungkasnya.
(dhw/dna)
