Mengenal Rumah Gadang: Bentuk, Jenis, Fungsi, dan Keunikannya

Mengenal Rumah Gadang: Bentuk, Jenis, Fungsi, dan Keunikannya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 15 Jul 2024 12:29 WIB
Rumah Gadang Balai Nan Duo di Payakumbuh, Sumatera Barat
Rumah Gadang Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Rumah Gadang merupakan rumah adat milik suku Minangkabau asal Sumatera Barat. Rumah ini mempunyai bentuk yang unik serta memiliki fungsi yang penting dalam bagi masyarakat Minangkabau.

Keunikan Rumah Gadang ada pada bentuk serta nilai filosofis di baliknya. Yuk, kenali bentuk, fungsi, jenis, dan keunikan Rumah Gadang.

Berikut ini penjelasan yang dikutip pada Senin (15/7/2024) dari buku 'Rumah Gadang yang Tahan Gempa' karya Gantino Habibi yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk Rumah

1. Atap Berbentuk Gonjong

Rumah Gadang juga disebut rumah adat bagonjong karena memiliki bentuk atap yang bergonjong runcing menjulang. Bentuk gonjong tersebut menyerupai tanduk kerbau yang berkaitan dengan cerita kemenangan Minangkabau dalam adu kerbau dengan raja dari Jawa pada zaman dulu.

2. Badan Berbentuk Kapal

Sementara bagian bawah Rumah Gadang berbentuk persegi empat yang tidak seimbang dan mengambang ke atas. Lengkungan badan rumah landai seperti badan kapal.

ADVERTISEMENT

Bentuk badan rumah yang segi empat membesar ke atas seperti trapesium. Sementara bagian badan paling rendah ada pada tengah rumah.

3. Jendela Tidak Lurus

Jendela Rumah Gadang berukuran besar, sehingga menungkinkan masuknya cahaya matahari dan sirkulasi udara. Terdapat 8 jendela di bagian depan, 2 jendela di bagian kiri, dan 2 jendela di bagian kanan. Bentuk jendela tersebut mengikuti bentuk Rumah Gadang yang miring dan tidak simetris.

4. Tiang-tiang Rumah Gadang

Rumah Gadang yang berbentuk segi empat tidak simetris menggunakan tiang yang tidak lurus, melainkan sedikit miring ke arah luar. Konstruksi bangunan ini dibuat karena Wilayah Minangkabau memiliki dataran yang tidak rata dan rawan gempa.

Selain itu, tiang tidak ditanamkan ke tanah, tetapi bertumpu ke atas batu datar yang kuat dan lebar. Lalu, semua sambungan tiang dan kasau besar tidak memakai paku melainkan pasak kayu.

5. Rangkiang

Terpisah dari bangunan, ada Rangkiang atau sebuah rumah kecil di sebelah atau depan Rumah gadang untuk menyimpan cadangan pangan berupa padi. Cadangan pangan ini digunakan kalau kehabisan sumber makanan akibat bencana atau perang.

Pembagian Ruangan Rumah Gadang

1. Ruang Depan

Ruang depan Rumah Gadang adalah ruang besar untuk berkumpul bersama keluarga, musyawarah, menerima tamu, mengadakan upacara, pesta adat, pernikahan, dan acara-acara lainnya.

2. Ruang Tengah

Ruang tengah Rumah Gadang terdiri dari kamar tidur penghuni wanita bersama suaminya.

3. Ruang Anjungan

Lantai ruang anjungan lebih tinggi dari ruang depan. Sisi kanan dan kiri ruangan digunakan untuk tempat tidur wanita yang baru menikah.

4. Ruang Belakang

Ruang belakang memiliki lantai sejajar dengan ruang depan. Fungsi ruangan ini sebagai dapur.

Fungsi Rumah Gadang

1. Tempat Tinggal

Rumah Gadang sebagai tempat tinggal memiliki ketentuan atau aturan tersendiri tergantung pada jumlah dan status pernikahan perempuan dalam keluarga. Anggota keluarga perempuan yang masih lajang atau sudah menikah tinggal di rumah gadang, sementara pria lajang tidur di surau atau musala sekitar rumah.

2. Tempat Musyawarah

Rumah Gadang merupakan bangunan pusat dari seluruh anggota kaum untuk membicarakan masalah bersama. Masalah berkaitan dengan keluarga, masyarakat, dan kaum diselesaikan bersama melalui mufakat.

3. Tempat Merawat Keluarga

Rumah Gadang juga berperan sebagai rumah sakit setiap anggota keluarga laki-laki. Jika seorang laki-laki diperkirakan ajalnya, maka akan dibawa ke rumah gadang atau rumah tempat ia dilahirkan.

4. Fungsi Sosial

Rumah Gadang menjadi tempat melaksanakan upacara. Berbagai perhelatan, perjamuan, hingga penobatan penghulu.

Jenis Rumah Gadang

1. Rumah Gadang Pola Koto Piliang (Aristokrat)

Rumah Gadang ini terdiri dari 3 gonjong, yaitu 3 gonjong di kiri dan kanan, 1 gonjong di depan, dan 2 gonjong di belakang. Jenis rumah ini memiliki 'Anjungan', bagian ujung kiri dan kanan rumah yang agak ditinggikan untuk tempat tinggal pemimpin.


2. Rumah Gadang Pola Budi Caniago (Demokrat)

Rumah Gadang ini terdiri dari 2 gonjong kanan dan 2 gonjong kiri. Ada juga yang memiliki 1 gonjong depan dan 1 gonjong belakang. Pada Rumah Gadang ini semua orang memiliki posisi kedudukan yang sama, tidak ada Anjungan, sehingga semua orang memiliki kesempatan untuk berpendapat.

Keunikan Rumah Gadang

1. Bagian Rumah Gadang

Rumah Gadang didesain memanjang dengan pintu di bagian tengah. Untuk memasuki rumah gadang perlu menaiki tangga di bagian tengah.

Di dalam rumah ada tiang-tiang yang menjulang tinggi di seluruh bagian. Lalu, ada juga lantai yang ditinggikan.

2. Bangunan Tahan Gempa

Rumah Gadang dirancang agar tahan gempa dengan menggunakan tiang vertikal yang dimiringkan. Tiang penyangga rumah juga menyerupai kapal.

Setiap tiang diletakkan sandi, yaitu batu yang cukup besar dan rata bagian
atasnya sebagai penyangga antara tiang dengan tanah. Sandi ini menjadi tempat berdirinya tiang-tiang utama rumah.

Penggunaan sandi membantu menahan air tanah mengenai tiang, memperlebar luas permukaan yang bersentuhan dengan tanah, serta menahan getaran dari gempa.

3. Pintu Tidak Menghadap ke Jalan

Rumah Gadang adalah rumah yang diwariskan ke anak perempuan secara turun temurun. Pintu rumahnya tidak menghadap ke jalan raya supaya aktivitas di dalam rumah tidak terlihat langsung dari luar rumah.

4. Seni Ukir Tradisional

Ukiran tradisional pada rumah ini mengandung ornamen dengan motif dedaunan, bunga, dan akar-akaran. Seni ukir tradisional Minangkabau merupakan gambaran kehidupan masyarakat yang dipahatkan pada dinding Rumah Gadang.

5. Bentuk Atap

Bentuk atap Rumah Gadang memanjang berbentuk lengkung seperti tanduk kerbau serta tersusun dengan rapi di bagian atas rumah. Kemiringan atap pun sangat tajam agar memudahkan air hujan jatuh dengan cepat mengalir sehingga atap lebih cepat kering.




(dhw/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads