Tanaman pagar merupakan elemen penting dalam desain taman dan lanskap. Tak hanya memberi nilai estetika, tanaman pagar juga berfungsi sebagai pembatas.
Tidak ada ketentuan ketinggian dari tanaman pagar, kamu bisa menyesuaikan tingginya sesuai dengan kebutuhan. Lantas, apa saja jenis-jenis tanaman pagar?
Jenis-jenis Tanaman Pagar
Menurut buku Galeri Tanaman Hias Lanskap oleh Garsinia Lestari, S.P., da Ira Puspa Kencana, S.P., tanaman pagar disebut juga sebagai tanaman tepi. Ada banyak tanaman pagar yang bisa dipilih, di antaranya dari yang berjenis semak, bambu-bambuan, rambat, hingga pohon. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perdu
Menurut buku Ragam Desain Pagar Tanaman oleh Bayu Ismaya dan Desi Saraswati, tanaman yang dapat dijadikan pagar hidup dapat berbentuk perdu tinggi atau perdu rendah. Jenis perdu tinggi yang bisa digunakan untuk tanaman pagar di antaranya:
- Teh-tehan
- Soka
- Puring
Sementara, contoh dari perdu rendah untuk tanaman pagar yaitu
- Lantana
- Mawar
- Bayam-bayaman
2. Bambu-bambuan
Tanaman jenis bambu-bambuan sering digunakan untuk area pembatas antara taman dan jalan umum. Daunnya kecil dan rapat, serta pertumbuhannya bisa menghalau debu dan meredam suara. Adapun jenis bambu hias yang bisa dijadikan pagar tanaman di antaranya adalah:
- Bambu Jepang
- Bambu Kuning
3. Tanaman Rambat
Tanaman rambat memiliki karakter tumbuh menjalar. Pada penggunaannya, tanaman ini bisa dipadukan dengan pagar yang terbuat dari elemen yang keras seperti besi dan kayu.
Tanaman rambat menutupi pagar besi atau kayu yang berongga besar. Selain itu, tanaman ini juga berfungsi sebagai penutup pagar yang transparan, sehingga mengurangi pandangan langsung ke arah dalam.
Ada dua jenis tanaman merambat, yaitu yang merambat sendiri dan dirambatkan. Contoh dari tanaman yang merambat sendiri adalah:
- Stenafot
- Passiflora
- mucuna
- pseudocalymma
- Costus maroon
- thunbergia
Sementara itu, tanaman yang perlu dirambatkan di antaranya:
- bugenvil
- pyrostegia
- alamanda
4. Tanaman Air
Tanaman air yang ditanam di sebuah wadah berbentuk unik bisa menjadi daya tarik bagi sebuah rumah. Perpaduan antara soft material dari tanaman air dan hard material dari wadahnya menjadi nilai tambah yang bisa memberi kesan unik pada aman,
Tanaman air mampu meredam panas dan memberikan kesan sejuk dan menenangkan pikiran. Contoh dari beberapa tanaman air yang digunakan untuk pagar tanaman yaitu:
- Papyrus
- Melati air
- Lili paris
- Putoy
- Teki air
5. Kaktus
Kaktus menjadi tanaman yang mudah dirawat. Sebab habitat aslinya di gurun, tanaman ini akan tetap tumbuh meski tak disiram. Beberapa jenis kaktus yang membutuhkan sinar matahari penuh dan cocok ditanam di halaman atau teras sebagai lanskap:
- Astrophytum asterias
- Ferocactus herrerae
- Acanthocalycium violaceum
6. Pohon
Pohon menjadi tanaman peneduh sekaligus tanaman pagar. Umumnya, pohon mempunyai kanopi daun yang berfungsi sebagai payung untuk meneduhi area di radius tertentu.
Pohon peneduh bisa ditanam di luar pagar sebagai tanaman tepi jalan atau di dalam pagar. Untuk ditanam di dalam taman atau sebagai pagar, pilih tanaman yang batangnya tidak terlalu besar dan ukuran kanopinya hanya selebar 1-2 m, seperti:
- Kenanga
- Kamboja
- Terong hias
Itulah beberapa jenis tanaman pagar dari perdu, bambu-bambuan, tanaman air, hingga pohon. Tanaman pagar umumnya tidak rewel, mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan kuat. Detikers tertarik untuk memiliki tanaman pagar di rumah?
(elk/row)