Semarak pertandingan sepakbola UEFA EURO 2024 masih digelar di sejumlah stadion kelas dunia di kota-kota Jerman. Salah satunya Munich Football Arena atau biasa disebut Allianz Arena di Werner-Heisenberg-Allee, MΓΌnchen, Jerman.
Melansir dari situs resmi UEFA, Sabtu (29/6/2024), stadion ini merupakan rumah bagi tim Bayern MΓΌnchen. Pada Piala Eropa tahun ini, Munich Football Arena dapat menampung 66 ribu kursi buat penonton untuk menyaksikan enam pertandingan.
Sejarah
Berdasarkan situs resmi Allianz Arena, pembangunan stadion ini berawal dari permintaan fans klub sepakbola FC Bayern Munich dan TSV 1860 Munich yang menginginkan stadion baru. Kedua klub tersebut pun berkoalisi untuk membangun stadion modern pada tahun 2002-2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klub TSV 1860 menjadi tim pertama yang menggunakan lapangan untuk pertandingan perdana resmi melawan Nuremberg. Sementara Bayern menghadapi timnas Jerman pada perayaan kedua keesokan harinya. Kedua pertandingan tersebut terjual habis.
Kemudian, pada tahun 2006, FC Bayern Munich menjadi pemilik tunggal Allianz Arena setelah membeli 50% saham TSV 1860 Munich di perusahaan induk Allianz Arena Munich Stadium GmbH. Setelah 12 tahun menjadi tenant, TSV 1860 Munich tidak melanjutkan lagi kontrak, sehingga arena tersebut bukan lagi menjadi markas mereka.
Hal ini diikuti dengan perubahan interior arena pada tahun 2018. Semua kursi tribun diganti dengan warna merah khas Bayern, serta ada tulisan 'FC Bayern MΓΌnchen' pada tribun.
Stadion ini menjadi saksi bisu untuk final Liga Champions 2012 yang mengesankan. Stadion ini juga pernah menjadi tempat untuk beberapa pertandingan UEFA EURO 2020, termasuk kemenangan 2-1 perempat final Italia melawan Belgia.
![]() |
Arsitektur
Munich Football Arena didesain khusus sebagai stadion sepakbola selama kurang dari tiga tahun. Pembangunan arena mengesankan ini berkat kerja sama arsitek dan kontraktor Alpine Bau, HVB dan Herzog & de Meuron.
Arsitektur bangunan ini memiliki dimensi 258 m x 227 m x 52 m sementara lapangan stadion berukuran 68 meter x 105 meter. Pembangunannya menelan biaya sebesar 340 juta Euro atau sekitar Rp 5,95 triliun (Kurs Rp 17.528).
Kapasitas penonton arena sebanyak 75.024 kursi untuk pertandingan nasional serta 13.342 untuk penonton yang berdiri. Sedangkan untuk pertandingan nasional, arena berkapasitas 70.000 kursi.
Arsitektur Munich Football dirancang dengan sangat unik dan modern. Fasadnya terdiri dari cangkang membran terbesar di dunia. Tingginya sekitar 35 meter dan memiliki luas permukaan luar 29.000 meter persegi. Arena ini juga memiliki video dinding terbesar di stadion Eropa sebesar 200 meter persegi.
Menariknya lagi, arena tersebut memiliki fasad dan atap dengan 2.874 panel foil ETFE berbentuk belah ketupat seluas 66.500 meter persegi. Tersembunyi di balik tampilannya seperti gelembung plastik itu, terdapat lebih dari 300.000 lampu LED yang menyala.
Pemasangan lampu LED tersebut dimulai pada Oktober 2014 dan rampung sekitar 100 hari. Ketika dinyalakan, fasad stadion ini bersinar begitu indah dengan berbagai paduan warna lampu. Sistem pencahayaan terbaru dapat menghasilkan hingga 16 juta warna berbeda yang memungkinkan nuansa dan kombinasi warna yang menakjubkan.
(dhw/abr)