Pertandingan UEFA EURO 2024, akan berlangsung di sepuluh stadion kelas dunia di Jerman dari Olympiastadion Berlin hingga Volksparkstadion di Hamburg. Salah satunya adalah stadion Signal Iduna Park atau Westfalenstadion yang terletak di kota Dortmund, Nordrhein-Westfalen, Jerman.
Stadion ini merupakan markas dari klub Bundesliga Borussia Dortmund. Secara resmi disebut Signal Iduna Park untuk alasan sponsor dan Stadion BVB Dortmund di kompetisi UEFA. Namanya diambil dari nama bekas provinsi Prusia, Westphalia.
Mengutip situs resmi BVB.de, Selasa (25/6/2024), Signal Iduna Park atau Westfalenstadium di Strobelallee, Jerman adalah stadion sepak bola terbesar di Jerman, dengan Kapasitas 81.365 kursi. Tak hanya di Jerman, sekarang stadion ini juga menjadi salah satu arena terbesar dan paling nyaman di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan stadion Signal Iduna Park memakan waktu yang lama dan mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi terakhir dari stadion ini telah selesai dilakukan untuk ajang Piala Dunia FIFA 2006 lalu.
Sejarah Stadion Signal Iduna Park
Sejarah stadion Signal Iduna Park dimulai tepatnya pada 5 April 1965. Setelah empat tahun diskusi yang panjang tentang perluasan dan modernisasi stadion "Rote Erde", komite utama dan keuangan kota memilih untuk tidak memperluas stadion Rote Erde, tetapi membangun stadion sepak bola baru. Namun, pada awal 1970-an, Cologne membatalkan rencana stadion baru, sehingga Dortmund bisa mengajukan tawaran untuk Piala Dunia 1974 dan membangun Westfalenstadion dengan dana federal.
Selanjutnya, pada 2 April 1974, stadion ini akhirnya resmi dibuka dan mampu menampung 54.000 penonton. Ide pembangunan stadion ini sebenarnya sudah ada sejak 1961, namun keputusan final baru dibuat pada 4 Oktober 1971 karena adanya masalah pendanaan.
Meskipun Asosiasi Sepak Bola Jerman dianugerahi kontrak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1974 pada tahun 1966, rencana Dortmund untuk membangun stadion baru memakan biaya yang besar sekitar 30 juta euro. Saking sulitnya masalah pembiayaan ini, pemerintah setempat sampai berulang kali mempertimbangkan untuk memperluas stadion yang sudah ada saja dengan tujuan menghemat biaya.
Tapi, pada akhirnya, masalah pendanaan ini bisa diatasi dengan bantuan dana federal dan negara bagian. Biaya konstruksi yang awalnya 30 juta euro akhirnya mencapai 17 juta euro, dengan mayoritas biaya ditanggung oleh pemerintah.
Westfalenstadion menjadi tuan rumah beberapa pertandingan termasuk Piala Dunia 1974. Hal ini memicu antusiasme sepak bola di Dortmund.
BVB sangat diuntungkan dari stadion baru ini, yang membantu mereka kembali ke liga teratas Jerman pada 1976 setelah absen 15 tahun.
Mereka memenangkan Piala DFB pada tahun 1989, kejuaraan Jerman pada tahun 1995, 1996 dan 2002. BVB juga memasuki tiga final Eropa dan memenangkan salah satunya, pada tahun 1997 melawan Juventus Turin di Liga Champions UEFA.
Pembangunan Stadion Signal Iduna Park
Hingga tahun 1992, Westfalenstadion tetap dalam kondisi aslinya selama 18 tahun. Setelah itu, stadion ini mengalami lima perubahan besar dalam 14 tahun. Yang pertama pada tahun 1992, kapasitasnya dikurangi menjadi 42.800 dengan mengganti ruang berdiri menjadi kursi di tribun utara.
Selanjutnya, pada tahun 1995, kapasitas ditingkatkan lagi dengan penambahan 6.000 kursi di tribun barat dan timur. Pada tahun 1999, kapasitas naik menjadi 68.600, dan Tribun Selatan diperluas menjadi tribun berdiri terbesar di Eropa.
Masih belum selesai, pada tahun 2002, pekerjaan perluasan area sudut dimulai, termasuk pemasangan tiang baja kuning di luar stadion untuk menopang atap baru. Proyek perluasan ini selesai pada tahun 2003, dengan kapasitas total hingga 81.365 kursi dan menyediakan 3.450 kursi perhotelan. Delapan tiang kuning menjadi simbol ikonik di cakrawala Dortmund.
Setelah renovasi terkait Piala Dunia dan modernisasi, SIGNAL IDUNA PARK akhirnya selesai total dan menjadi salah satu stadion terbesar dan paling mengesankan di Bundesliga.
(dna/dna)