Beberapa bangunan ini sudah terkenal, seperti Basilica Cistern Istanbul, sebuah tempat penyimpanan air dari zaman Romawi yang kini sudah dibuka untuk wisatawan dan sudah ditampilkan pada beberapa film, seperti James Bond "From Rusia with Love". Namun, masih banyak bangunan bersejarah di bawah tanah yang masih belum banyak orang tahu.
Melansir dari CNN, berikut adalah 7 bangunan kuno bersejarah di Turki yang belum banyak orang tahu.
1. Penyimpanan Air Bawah Tanah Serefiye
![]() |
(Theodosius Cistern), Faith, Istanbul
Sama seperti Basilica, tempat penyimpanan air ini dibangun pada zaman Romawi untuk memasok air ke Konstaninopel atau dikenal dengan Istanbul sekarang. Berbeda dengan Basilica yang terkenal hingga sekarang, Serefiye ini sudah diupakan sejak 15 tahun lalu.
Dengan ukuran 25 x 45 meter, tinggi langit-langit hampir 11 meter, dinding setebal 2,4 meter, dan 32 tiang marmer, tempat ini juga dikenal dengan nama Theodosius Cistern.
Namun, pada akhir abad ke-18, waduk ini ditinggal kan dan terbengkalai. Akhirnya pada abad ke-20, pemerintah kota Istanbul mengambil alih bangunan ini, tapi baru pada 2010 bangunan ini dibongkar. Mulai tahun 2018 lalu, Serefiye sudah dibuka untuk umum.
2. Penyimpanan Air Dara, Mardin
Pada tahun 1986, para arkeolog melakukan penggalian di Dara. Tempat ini sering dianggap sebagai penjara bawah tanah oleh masyarakat setempat, padahal kenyataannya ini adalah tempat penyimpanan air dari gunung yang digunakan oleh penduduk setempat dan tentara Romawi yang ditempatkan di Dara.
3. Derinkuyu, Nevsehir, Cappadocia
![]() |
Derinkuyu yang berarti "sumur yang dalam" telah dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985. Tempat ini pernah menjadi tempat berlindung bagi 20.000 orang. Kini, situs ini telah dibuka untuk umum. Para wisatawan bisa menikmati suasanya di dalam Derinkuyu yang lembab dan sempit, namun kental dengan sejarah.
4. Rumeli Han Tunnel, Taksim, Istanbul
Rumeli Han Tunnel adalah terowongan misterius yang ditemukan pada tahun 2017 silam. Terowongan ini dibangun pada tahun 1894 untuk Saricazade Ragip Pasha, kepala pelayan Sultan Abdulhamid II. Terowongan ini sekarang sudah dibuka untuk umum.
Di dalamnya, terdapat batu bata tanah liat yang ditata rapat sebagai dindingnya. Terowongan ini berujung di tangga yang kini sudah ditutup aksesnya. Meski begitu, sampai sekarang masih belum ada yang memastikan apa fungsi dari terowongan tersebut di masa lalu.
5. Masjid Sancaklar, Buyukcekmece, Istanbul
![]() |
Masjid Sancaklar selesai dibangun pada tahun 2012 dan terletak di pinggiran kota Istanbul Turki. Hal yang unik dari masjid ini adalah bentuknya. Masjid ini dibangun menggunakan dinding batu kering berwarna abu-abu, bahkan bagian dalam masjidnya juga berwarna abu-abu.
Bagian dalam dari masjid ini unik sekaligus menakjubkan karena tidak akan ditemukan pada masjid lain. Interior dari masjid ini memiliki konsep seperti rahim ibu, tenang dan aman. Masjid ini memiliki banyak dekorasi dan ukiran, satu-satunya dekorasi adalah batu bata kasar-hewn dan lempengan beton yang di desain cantik dan elegan.
Selain itu, masjid ini tidak memiliki mirhab dengan ukiran rumit seperti pada umumnya, melainkan mirhab disini di desain untuk mengambil bentuk seberkas cahaya tunggal. Keunikan masjid ini tidak berhenti di situ, Masjid Sancaklar adalah masjid yang tidak memiliki kubah. Bagian atas dari masjid ini hanya berbentuk datar dan bagian dalamnya dihiasi dengan sapuan dari garis beton halus yang indah.
6. GΓΆbeklitepe, ΕanlΔ±urfa
![]() |
Di luar kota ΕanlΔ±urfa di Turki, ada sebuah kubah futuristik yang melindungi situs kuno di sana. Di dalamnya, ada prasasti batu besar berbentuk T dengan gambar binatang liar pada masa lalu. Batu-batu itu diperkirakan berasal dari zaman kuno sekitar 9600-8200 SM.
GΓΆbeklitepe, tempat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai manifestasi pertama dari arsitektur monumental buatan manusia dalam sejarah. Selain usia, penemuan tempat ibadah ini pada tahun 1994 juga mengubah pandangan arkeologi. Para ahli percaya pilar berbentuk T didirikan oleh pemburu-pengumpul untuk digunakan sebagai tempat ibadah, sebuah praktik yang sebelumnya hanya terkait dengan komunitas pertanian yang menetap.
Melihat situs itu sekarang, sulit dibayangkan bagaimana batu-batunya besar itu bisa dipindahkan. Untuk lebih memahami secara fisik apa yang diperlukan untuk penciptaan GΓΆbeklitepe, kamu bisa mengunjungi replikanya di Museum Arkeologi ΕanlΔ±urfa.
7. Yeralti Camii, Karakoy, Istanbul
![]() |
Masjid YeraltΔ± di KarakΓΆy, Istanbul, awalnya adalah bagian dari benteng Bizantium yang dibangun pada abad ke-8 M. Fungsinya termasuk sebagai titik jangkar utara untuk rantai besar yang melindungi Istanbul dari serangan.
Pada abad-abad berikutnya, benteng itu rusak, direnovasi, digunakan kembali dan akhirnya diubah menjadi masjid oleh Wazir Agung Bahir Mustafa PaΕa pada tahun 1757.
Cerita menariknya, pada tahun 1640, seorang derwis bermimpi tentang mayat dua tentara Arab yang dikubur di sini setelah pengepungan Konstantinopel yang gagal pada abad ke-7. Selama bulan Ramadhan, orang-orang berkumpul di sini untuk berdoa di makam mereka. Ada sorotan lampu neon juga yang menerangi masjid ini.
(dna/abr)