Galeri seni tersebut terletak di Ostrava, Republik Ceko. Uniknya, ternyata bekas rumah jagal itu termasuk bangunan warisan budaya yang dilindungi. Bangunan abad ke-19 ini akhirnya diubah menjadi galeri seni setelah beberapa dekade tak digunakan yang membuat beberapa bagiannya runtuh.
Alih fungsi bangunan tersebut dilakukan oleh studio arsitektur KWK Promes. Saat mengubahnya menjadi galeri seni, KWK Promes menambahkan ekstensi dan pengisi beton yang kontras dengan tembok bata jelaga, namun meniru ornamennya.
Penambahan tersebut mencakup 6 dinding besar yang bisa berputar, 3 di antaranya digunakan menjadi pintu masuk yang mengarah ke pusat penerimaan, loket tiket, dan area kafe. Sementara itu, 3 dinding lainnya memungkinkan ruang pamerannya dibuka untuk lingkungan sekitar.
![]() |
Di dalamnya terdapat 4 ruang pameran yang masing-masing terletak di lantai dasar di sekitar tepi gedung. Hal ini memungkinkan ruangan tersebut mendapatkan banyak cahaya alami dan koneksi ke taman sekitar. Adapun, di atas ruang pameran terdapat kantor di atasnya.
Terdapat bangunan baru di ujung galeri seni. Bangunan tersebut menggantikan bagian dari rumah jagal yang runtuh selama renovasi, namun dibutuhkan oleh galeri untuk memenuhi kebutuhan tata ruangnya.
"Setelah diskusi ekstensif, kami membuat keputusan untuk membangun kembali menggunakan material baru, mencerminkan pendekatan yang kami ambil dengan pintu berputar," kata studio tersebut, dikutip dari Dezeen, Selasa (14/5/2024).
![]() |
"Tujuan kamu adalah untuk menjaga koherensi konseptual dari keseluruhan proyek, dengan jelas menggambarkan antara elemen sejarah dan intervensi kontemporer," tambahnya.
Galeri seni tersebut tetap menggunakan bata asli walaupun ada beberapa bagian yang rusak. Untuk bagian yang rusak, sudah diisi ulang dengan batu bata yang ditemukan di bangunan rumah jagal yang runtuh.
![]() |
Bagian depan galeri seni tersebut terdapat taman dengan berbagai pepohonan, taman bunga, kolam kecil berisi air, serta teras yang berkerikil. KWK Promes sengaja membuat taman tersebut untuk menarik penghuni sekitarnya.
"Tanah yang terkontaminasi di sana telah direhabilitasi dan diganti dengan taman keanekaragaman hayati dengan lantai yang dapat menyerap air, padang bunga, dan kolam retensi," pungkasnya.
(abr/dna)