Seberapa Penting Selokan di Depan Rumah?

Seberapa Penting Selokan di Depan Rumah?

Wida Puspita - detikProperti
Senin, 06 Mei 2024 18:00 WIB
Selokan Kotor di Jalan Sumatera Kota Bandung
Ilustrasi Selokan (Foto: Avitia Nurmatari)
Jakarta -

Kamu tentu sering melihat ada saluran kecil di depan rumah, itu adalah selokan. Selokan adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air dan limbah rumah tangga ke tempat pembuangan limbah. Walapun terlihat seperti hal kecil dan sepele, ternyata selokan di depan rumah itu sangat penting.

Lantas, apakah selokan di depan rumah itu harus ada? Profesional Kontraktor PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki, menegaskan bahwa sesuai ketentuan rumah yang baik, setiap rumah harus memiliki selokan. Mengapa demikian? karena selokan berfungsi sebagai jalur pembuangan limbah rumah tangga. Jika tidak ada, limbah rumah tangga ini akan dibuang sembarangan dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.

"Pasti kalau dari ketentuannya harus ada ya. Kenapa? ya buat jalur pembuangan. Sebenarnya jalur pembuangan sisa dari rumah tangga itu harus ada yang terbuang ke depan gitu, makanya kalau misalkan ditanya harus adakah selokan itu di dalam rumah, ya harus ada jawabannya," ucap Panggah Nuzhul Rizki kepada detikProperti, Senin (6/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, buangnya sebenarnya kan bisa di tanah, cuma kan nanti malah jadi pencemaran buat lingkungan karena nanti ada yang terkontaminasi pasti air tanahnya. Air tanah akan tercemar, jadi nanti sumber air baku atau sumber air bersih yang ada di dalam tanah terkontaminasi sama sisa atau pembuangan dari rumah," tambahnya.

Membuang limbah rumah tangga sembarangan seperti ke tanah di belakang rumah, akan membuat lingkungan di sekitar tercemar. Air limbah yang dibuang ke tanah lama kelamaan akan meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Hal ini bisa menjadi akar dari masalah yang lebih serius, seperti kurangnya sumber air bersih dan air yang beracun.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, membuang limbah rumah tangga di selokan juga tidak boleh sembarangan. Panggah mengatakan bahwa sebenarnya air hujan tidak boleh langsung mengalir ke selokan tapi harus ditampung dulu di dalam sumur resapan. Hal ini dikarenakan air hujan yang langsung mengalir ke selokan akan membebani selokan dan bahkan bisa membuat selokan meluap yang mengakibatkan banjir.

"Tapi juga harus dipikirkan ya, kalau yang pembuangan menuju ke selokan luar depan rumah itu juga tidak boleh semuanya. Misalkan air hujan ya, air hujan itu kalau bisa nggak boleh langsung dibuang ke dalam saluran depan rumah, harus ditampung di sumber resapan dulu di pekarangan rumah. Biar nanti air hujan tidak membebani selokan dan bisa overload sampai banjir," kata Panggah.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads