Retaining wall atau dinding penahan tanah adalah fitur struktural yang berfungsi untuk menopang lahan dan membantu mencegah erosi. Di daerah perbukitan dan pegunungan, retaining wall digunakan untuk membentuk lahan datar, lahan bertingkat untuk berkebun, atau membuat area luar rumah jadi lebih aman dan nyaman.
Kalau kamu tinggal di lingkungan yang lembab atau rawan banjir, retaining wall menjadi sangat penting untuk mencegah tanah terkikis. Ini berarti retaining wall bukan hanya tentang estetika tapi juga tentang keamanan.
Dilansir dari Angi, Sabtu (4/5/2024) tidak perlu dinding tinggi untuk membuat retaining wall yang berfungsi dengan baik. Bahkan dengan dinding yang rendah pun, retaining wall bisa berfungsi maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material untuk retaining wall juga sangat bervariasi, tergantung pada preferensi pribadi, keperluan, serta kondisi tanah dan cuaca. Sebagian besar terbuat dari batu, batu bata, beton, atau kayu.
Kalau mau memasang retaining wall, kamu harus menyiapkan anggaran yang tepat. Biayanya sekitar Rp 47 juta hingga Rp 143 juta, tergantung pada ukuran, bahan, dan lokasi.
Apa Fungsi Retaining Wall?
Salah satu fungsi utamanya adalah untuk membuat area luar rumah lebih aman dan fungsional. Berikut ini berbagai fungsi retaining wall.
1. Mencegah Erosi
Retaining wall akan memberi rasa aman yang luar biasa buat kamu yang lahan rumah atau lahan sekitarnya miring.
Kalau erosi adalah masalahnya, ada pilihan lain. Umumnya, biaya untuk memperbaiki lahan lebih rendah daripada memasang retaining wall. Tapi, konsekuensinya adalah tanah yang digeser selama pengerukan kemungkinan akan terus bergeser, yang berarti akhirnya harus mengulang proses tersebut dari awal.
2. Meningkatkan Drainase
Retaining wall bisa memberi dampak positif pada pola drainase si area tersebut. Kalau dirancang dengan baik, dindingnya akan mengalihkan aliran air untuk mencegah kelebihan air mengalir dengan cepat yang dapat menyebabkan erosi. Dengan berkurangnya erosi tanah, maka sedimen yang terbawa oleh air akan berkurang, sehingga aktivitas drainase akan lebih baik.
Jika retaining wall atau dinding penahan tanah dibangun dengan beberapa tingkat, yang juga disebut teras, dinding tersebut akan menciptakan lahan yang datar dan bisa diterapkan pada lereng yang curam. Setiap teras bisa berfungsi sebagai permukaan datar yang memungkinkan air meresap ke dalam tanah, mengurangi limpasan permukaan, dan meningkatkan drainase.
Retaining wall bisa dibuat dengan fitur-fitur seperti lubang air dan French drain sebagai jalan keluar air. Elemen-elemen khusus ini memastikan tekanan hidrostatik tidak menumpuk di belakang dinding, menjaga stabilitas, dan memastikan drainase yang efisien.
3. Menambah Daya Tarik Visual
Kamu tidak perlu khawatir halaman dan rumahmu akan longsor jika menggunakan retaining wall. Retaining wall bisa menambah daya tarik visual pada eksterior rumah.
Serangkaian retaining wall berukuran rendah dengan desain dan material yang menarik bisa menambah kesan tinggi pada halaman rumah. Kamu juga bisa memanfaatkan retaining wall untuk membuat teras mini yang cocok untuk segala kegiatan outdoor, seperti untuk acara memasak, memanggang, atau sekadar bersantai.
(abr/abr)