Mungkin yang kamu tahu hanyalah sebatas rumah yang terbuat dari tanah liat seperti yang biasa kamu lihat pada video atau film bernuansa Islam kuno. Tetapi nyatanya tidak sesimpel itu.
Dilansir dari bbc.co.uk, ada beberapa fakta menarik lainnya mengenai bangunan rumah peradaban Islam kuno. Simak ringkasannya di bawah ini.
Baghdad Tahun 900 Masehi
![]() |
Baghdad atau dengan sebutan lain "kota melingkar" adalah salah satu kota yang sangat bersejarah bagi umat Islam.
Pada tahun ini banyak orang yang hidup sebagai pengembara, dimana mereka hidup di dalam sebuah tenda yang bisa dibongkar pasang, dan biasanya mereka juga memelihara hewan ternak sebagai sumber kehidupan.
Setelah kota-kota mulai dibangun, pada pengembara kemudian beralih untuk membangun dan tinggal di rumah tetap.
Sesuai dengan sebutannya, kota ini dibuat melingkar dengan bangunan penting bersejarah berada di tengah-tengahnya. Beberapa bangunan penting itu diantaranya adalah perpustakaan besar Baghdad atau dikenal dengan nama "House of Wisdom" dan Istana Caliph.
![]() |
Kota Baghdad dibangun di samping sungai Tigris, dan banyak jalur perdagangan penting yang melewati kota ini. Oleh karena itu, kota ini penuh dengan ide, kekayaan, dan barang.
Pada saat itu, kota ini terkenal sebagai pusat pembelajaran dengan perpustakaan dan sekolah. Bahkan disana juga ada rumah sakit.
Bagaimana Bentuk Arsitektur Bangunan Islam Kuno?
Pada saat itu, banyak perumahan yang menggunakan ubin berwarna yang diukir, biasanya mereka juga membuat kaligrafi dari ayat-ayat Al-Qur'an. Pintu dan jendelanya biasa dibuat membentuk lengkungan.
Masjid-masjid pada saat itu juga umumnya dibuatkan minaret (sebuah tower tipis dengan balkon di bagian atasnya). Tower ini digunakan untuk panggilan azan.
Rumah pada masa itu terbuat dari bata tanah liat, bebatuan, dan kayu. Dan dinding luarnya di cat. Rumah ini dibangun dengan halaman di tengahnya. Biasanya halaman tengah tersebut dijadikan taman dan terkadang ada air mancurnya.
Atap rumah ini biasa dibuat tinggi, alasannya untuk mengatasi suhu panas. Selain itu mereka juga memasang tirai dari kayu pada jendela mereka, dengan tujuan untuk membiarkan udara masuk tanpa membawa suhu panas dari matahari.
Selain itu di dalam rumah ini sering juga sering dihiasi dengan produk tekstil, seperti karpet, dan produk tanah liat seperti tembikar. Pada rumah ini juga biasanya terdapat oven arang untuk membuat roti.
Nah itu dia sedikit pengenalan mengenai rumah peradaban kuno Islam. Jadi, rumah kuno islam tidak hanya sebatas rumah yang terbuat dari tanah liat saja ya teman-teman.
(zlf/zlf)