Siapa yang tidak tahu Masjid Istiqlal? Masjid yang sudah menjadi ikon Kota Jakarta ini merupakan salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara.
Masjid ini dirancang oleh seorang Arsitek dari Sumatera Utara, Friedrich Silaban setelah memenangkan sayembara yang diadakan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno.
Pembangunan Masjid Istiqlal memakan waktu hingga 17 tahun. Peletakan batu pertama dilakukan pada 1961 oleh Ir. Soekarno dan diresmikan oleh Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto pada 1978.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari istiqlal.or.id, Jumat (15/3/2024), lamanya pembangunan masjid tersebut karena situasi politik yang kurang kondusif. Pada masa itu, berlaku demokrasi parlementer di mana partai-partai politik saling bertikai untuk memperjuangkan kepentingannya masing-masing. Kondisi tersebut memuncak pada 1965 saat meletunya peristiwa G30S/PKI.
Setelah situasi politik mereda, pada 1966, Menteri Agama KH. Muhammad Dahlan mempelopori kembali pembangunan masjid ini. Kepengurusan dipegang oleh KH. Idham Chalid yang bertindak sebagai Koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal.
Pembangunan Masjid Istiqlal ini menelan biaya dari APBN sebesar Rp 7 miliar dan US$ 12 juta.
Bangunan Masjid Istiqlal memiliki 5 lantai dan berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektare. Bangunan Masjid Istiqlal ternyata menyimpan segudang makna. Apa saja makna dibalik desain arsitektur Masjid Istiqlal?
Dilansir dari detikNews yang mengutip dari laman resmi Masjid Istiqlal, berikut ini sederet makna dari desain arsitektur Masjid Istiqlal.
1. Kubah yang Berukuran Besar
Masjid Istiqlal memiliki kubah yang berukuran sangat besar dengan diameter 45 meter. Ternyata, angka 45 ini memiliki makna tersendiri yang melambangkan tahun 1945, yaitu tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Terdapat sekitar 12 pilar yang menopang kubah ini. Angka 12 ini diambil dari tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu 12 Rabiul Awwal sekaligus menandakan ada 12 bulan dalam setahun.
2. Hanya Memiliki 1 Menara
Uniknya, Masjid Istiqlal hanya memiliki 1 menara saja. Bukan tanpa alasan hanya dibangun 1 menara saja, karena itu melambangkan tanda keesaan Allah SWT.
Menara tersebut berdiameter 5 meter dan dilapisi oleh marmer. Ukuran tingginya 66,66 meter atau 6.666 cm yang melambangkan jumlah ayat dalam Al-Qur'an. Adapun, ujung menaranya terbuat dari kerangka baja setinggi 30 meter yang melambangkan 30 juz dalam Al-Qur'an.
3. Punya 7 Pintu dengan Nama Asmaul Husna
Di Masjid Istiqlal terdapat 7 pintu masuk. Ternyata masing-masing pintu memiliki nama Asmaul Husna.
Pintu utama bernama Al Fattah, As Salam dan Ar Rozzaq. Selanjutnya bernama Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar, dan Ar Rahman. Angka tujuh juga diambil sebagai tanda bahwa ada 7 lapisan langit kosmologi alam semesta Islam, serta terdapat 7 hari dalam seminggu.
4. Memiliki 5 Lantai dan 1 Lantai Dasar
Masjid Istiqlal memiliki 5 lantai yang bermakna ada 5 poin dalam rukun Islam. Hal itu juga sebagai pengingat umat muslim bahwa terdapat 5 kewajiban yang harus dilakukan.
Itulah beberapa makna dari desain arsitektur Masjid Istiqlal.
(abr/zlf)