.webp)
Menara masjid umumnya dibangun tegak lurus dan berbentuk menaranya berbentuk spiral serta memiliki beberapa tingkatan. Uniknya, menara masjid yang satu ini bentuknya kerucut. Tak hanya itu, bagian ruang salat pun juga berbentuk bulat.
Menara masjid yang berbentuk kerucut itu ada di Masjid Bab Al Salam yang berada di Muskat, Oman. Masjid tersebut didesain oleh studio arsitektur Altqadum yang mana terbentuk dari lima ruang geometris dan memiliki menara dengan bentuk kerucut. Masjid yang baru diresmikan di ibu kota Oman ini dirancang dengan bentuk kontemporer dan membuat keunikannya ini menjadi ciri khas kota tersebut.
"Visi klien adalah untuk membangun struktur ikonik dan berkelanjutan, yang berfungsi sebagai monumen pendidikan arsitektur, terutama bagi mahasiswa arsitektur," ujar arsitek Altqadum, Marwan Al Balushi seperti dikutip dari Dezeen, Sabtu (9/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsitektur masjid ini terinspirasi dari warisan Oman. Desain yang tak lekang oleh waktu ini mengintegrasikan bentuk geometris secara strategis untuk manfaat akustik dan lingkungan.
"Tujuan kami adalah agar desainnya tak lekang oleh waktu, tidak terikat pada era tertentu, namun berfokus pada pengalaman yang dapat dianggap kontemporer," tuturnya.
 Masjid unik dengan menara kerucut, Masjid Bab Al Salam di Oman Foto: Firas Al Raisi via Dezeen |
Untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para jamaah, Altqadum memulainya dengan memperlihatkan menara kerucut. Lalu, jamaah masuk ke taman yang memamerkan corak geometris sebelum akhirnya masuk ke ruang ibadah.
"Desain masjid ini ditandai dengan fokus utama pada pengalaman jamaah, dimulai dengan pemandangan jauh dari bangunan - menara - dan meluas ke taman dan fitur air yang menaungi struktur masjid," ucap Al Balushi.
"Transisi bertahap ini memandu orang-orang menjauh dari suasana kota yang ramai menuju pengalaman spiritual, yang berpuncak pada aula doa utama yang khas dengan suasana tenang yang memfasilitasi ketenangan dan spiritualitas."
Terinspirasi oleh warna pegunungan di sekitar Oman, masjid ini terdiri dari lima bentuk bulat dengan sedikit sentuhan warna merah jambu. Blok yang paling besar untuk aula salat pria, jendelanya berkubah dan ada satu bagian kaca setinggi satu meter yang menandai arah salat, yaitu Kabah di Masjidil Haram, Mekah.
 Bagian ruang salat pria Foto: Firas Al Raisi via Dezeen |
Ruang salat wanita memiliki atap kerucut yang berfungsi sebagai menara. Tiga ruang lainnya adalah ruang wudhu pria dan wanita sebagai tempat jamaah membersihkan diri sebelum salat dan yang terakhir adalah sebuah ruang penyimpanan.
"Ada fokus khusus untuk meningkatkan pengalaman beribadah dengan menyederhanakan dan menghilangkan elemen-elemen yang bisa mengganggu ketenangan dan spiritualitas jamaah," jelas Al Balushi.
"Masjid ini menonjol karena tidak ada ukiran dan kaligrafi dekoratif di dindingnya untuk mencegah jamaah dari gangguan selama salat," lanjutnya.
Altqadum memang bertujuan melahirkan ruang yang sederhana dan tidak mengandung elemen dekoratif yang rumit. Setiap aspek dari desain masjid ini memiliki alasan.
"Misalnya, bentuk bangunan ruang salat pria, dibuat melingkar karena beberapa alasan - salah satunya adalah untuk menyampaikan suara imam kepada para jamaah dengan penggunaan pengeras suara yang minimal, sehingga mengurangi konsumsi listrik; bentuk melingkar memperkuat suara."
"Selain itu, pergerakan angin di area tersebut juga dipelajari, dan dibuat desain di antara pintu. Bentuk melingkar untuk memastikan aliran udara langsung di antara dalam dan luar ruangan, agar jamaah selalu mendapat udara bersih," pungkasnya.
(abr/abr)
