Gaya Rumah Industrial: Pengertian, Karakteristik dan Contoh

Gaya Rumah Industrial: Pengertian, Karakteristik dan Contoh

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 26 Feb 2024 12:14 WIB
Rumah minimalis industrial
Rumah gaya industrial Foto: iStock
Jakarta -

Rumah dengan gaya industrial sempat banyak digunakan beberapa waktu lalu. Desain tersebut banyak menggunakan fitur metal dan ruang terbuka.

Meski terkesan 'dingin', banyak orang menggunakan gaya industrial di huniannya. Tak hanya rumah, banyak juga kafe-kafe menggunakan desain tersebut.

Untuk mengenali desain interior industrial, yuk simak informasi berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Desain Industrial?

Dilansir dari Masterclass, Senin (25/2/2024), gaya desain rumah industrial terinspirasi dari pabrik-pabrik bekas Revolusi Industri. Umumnya, gaya industrial ini mencakup elemen arsitektur terbuka, seperti pipa, batu bata, beton, serta filosifi desain minimalis. Untuk interiornya, biasanya menggunakan palet warna netral.

Walaupun desainnya berdasarkan pada ruang terbuka yang minimalis, perpaduan berbagai material rustic pada furnitur dan aksen pencahayaan memberikan kesempatan pada pemilik rumah untuk menghadirkan desain interior industrial ke dalam berbagi ruang.

ADVERTISEMENT
Rumah minimalis industrialRumah minimalis industrial Foto: iStock

Misalnya pada rumah kontemporer, bisa menggunakan kombinasi gaya industrial, modern abad pertengahan, dan rumah gaya farmhouse untuk menciptakan perpaduan yang nyaman di ruang keluarga, ruang makan, atau di seluruh bagian rumah.

Sejarah Gaya Industrial

Gaya industrial kerap dianggap gaya yang modern. Ternyata Interior dengan gaya industrial awalnya terinspirasi dari Revolusi Industri.

Revolusi Industri pertama terjadi pada 1760-an yang menandai dimulainya produksi massal di perkotaan Eropa dan Amerika Serikat. Pabrik adalah awal dari arsitektur industri dengan jendela besar berpanel untuk memberikan udara segar dan banyak cahaya alami, hingga dinding bata terbuka.

Banyak elemen tersebut ditujukan untuk keselamatan, misalnya plester yang biasanya menutupi dinding bata dapat menimbulkan bahaya kebakaran, sehingga mengarah ke gaya bata ekspos.

Selanjutnya, pada Revolusi Industri kedua pada tahun 1870-an menyebabkan banyaknya pabrik-pabrik yang lebih besar karena bisnis operasinya berada di bawah satu atap. Struktur ini membutuhkan material bangunan yang lebih kuat, seperti beton dan baja, yang masih dibiarkan terbuka.

Meskipun pabrik-pabrik tua telah berdiri selama 250 tahun, ternyata gaya industrial baru muncul pada tahun 2000-an ketika New York dan daerah perkotaan lainnya menghadapi kekurangan rumah. Kala itu, loteng pabrik diubah menjadi apartemen (loft apartment) dengan lantai terbuka. Elemen struktur dasar pabrik yang terbuat dari material terbuka dan jendela besar menjadi nilai jual.

Nah, baru-baru ini, bangkitnya konsep minimalis telah mengarah pada desain interior industrial karena elemen rustic dan penggunaan kembali material sesuai dengan konsep desain minimalis. Tak hanya di perkotaan saja, gaya industrial juga merambah rumah-rumah besar di pinggiran kota yang menampilkan lantai terbuka, jendela besar, dan warna netral.

7 Karakteristik Desain Interior Industrial

Terdapat 7 karakteristik desain interior gaya industrial, yaitu:

- Penggunaan Warna Netral

Pada gaya industrial banyak menggunakan warna netral. Misalnya spektrum warna putih, abu-bau, hitam, serta cokelat.

- Meng-highlight Material Arsitektur

Gaya industrial biasanya memiliki lantai terbuka dan langit-langit tinggi. Alih-alih menggunakan drywall atau wallpaper, desain tersebut menampilkan batu bata terbuka, lantai beton, pipa dan saluran yang terlihat.

Rumah minimalis industrialRumah minimalis industrial Foto: iStock

- Penggunaan Cahaya Alami

Desain Industrial menggunakan jendela besar agar banyak cahaya bisa masuk ke dalam.

- Penggunaan Kembali Bahan yang Tidak Terpakai

Gaya industrial kerap menggunakan kembali material yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Misalnya rak buku dari bahan daur ulang maupun meja makan yang digunakan kembali. Hal ini dilakukan untuk menghadirkan elemen alami ke dalam bahan yang banyak mengandung logam.

- Ciptakan Kenyamanan dengan Tekstil Alami

Kain seperti kulit atau linen yang sudah lama cocok digunakan pada gaya industrial untuk furnitur dan aksen. Hal itu untuk menciptakan nuansa yang 'hidup' dan nyaman.

- Bola Lampu

Sebuah bola lampu Edison (Edison bulb) atau beberapa bola lampu Edison yang digantung merupakan elemen umum dekorasi rumah gaya industrial. Kamu juga bisa menggunakan kubah logam besar, lampu gantung, atau lampu lantai untuk menonjolkan gaya industrial.

Funky Lighting In Modern OfficeIlustrasi Edison bulb Foto: Getty Images/iStockphoto/Thurtell

- Garis Grafis

Berbeda dengan tampilan grafis dan gaya art deco yang 'ramai' dan menunjukkan warna-warna berani, gaya industrial terkesan lebih sederhana dengan garis grafis yang lurus dan bersih, terutama dibuat dengan logam hitam alih-alih pola yang berliku.

Itulah informasi terkait gaya industrial. Tertarik untuk mencoba?




(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads