Rumah dengan konsep industrialis hingga minimalis sempat menjadi tren beberapa tahun terakhir. Ternyata, tren ini masih berlanjut hingga sekarang, khususnya bagi generasi muda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Founder Studio Piksat, Pikat Satriadji. Menurutnya, hal itu karena anak-anak muda saat ini terinspirasi dari bangunan-bangunan yang dilihatnya melalui media sosial (medsos), salah satunya Instagram.
"Karena sekarang sudah banyak medsos jadi mungkin ada di industrial dan ya minimalis masih sih ya, payung besarnya sih masih di minimalis," katanya kepada detikcom, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia mengatakan untuk membangun sebuah hunian sangat tergantung dari selera dan 'kelas' pemilik rumahnya masing-masing. Sebab, ada yang tertarik dengan gaya scandinavian hingga klasik juga.
"Jadi tergantung kelas dari ownernya sendiri. Kalau misalnya kelasnya anak muda, dengan medsosnya banyak melihat arsitek-arsitek seleb ini kayak gimana ya pasti di industrial, pasti di kontemporer, pasti di minimalis itu," ungkapnya.
"Tapi kalau saya ketemu sama klien-klien yang misalnya punya perusahaan gitu-gitu, klasik masih di top of mind-nya dia. Bahwa ya memang rumah mahal memang klasik kan rumah mahal ya, rumah mewah itu kan ada di (gaya) klasik," tambahnya.
Ia menjelaskan, konsep minimalis ini lebih ke pemanfaatan ruang yang maksimal dengan bangunan yang terbatas. Istilahnya, kata Pikat, 'rumah tidak neko-neko'.
Sementara untuk rumah gaya industrialis, cirinya bangunannya itu 'jujur', apa adanya. Sebagai contoh, lantainya hanya dari semen saja.
"Kalau industrial ya cirinya itu, dia 'jujur', bangunan ini 'jujur', kayak lantainya pakai semen aja, batanya terlihat, itu kan jadi sangat instagramable lah istilahnya, lagi tren lah di sekarang-sekarang ini," paparnya.
Generasi muda saat ini, menurut Pikat, lebih mengutamakan fungsi dari hunian itu sendiri. Dengan budget yang terbatas, mereka mendambakan hunian yang dapat digunakan dengan maksimal dan nyaman.
"Anak muda, dia memaksimalkan budgetnya dia punya segini, budget terbatas tapi bisa maksimal, bisa nyaman. Itu intinya dari minimalis," pungkasnya.
(dna/dna)