Dek merupakan bagian rumah yang tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga dianggap sebagai investasi berharga untuk meningkatkan nilai properti.
Dek merupakan tempat berkumpul bagi pemilik rumah, keluarga, maupun tetangga. Bagian rumah ini umumnya menjadi area untuk makan dan bersosialisasi, serta bisa menambah nilai rumah jika dirawat dengan baik. Benarkah demikian?
Apa Itu Dek?
Meski sekilas tampak sama, dek nyatanya berbeda dengan teras ataupun balkon. Dek adalah struktur yang terangkat dari tanah dan biasanya terhubung langsung dengan rumah. Dek biasanya dibangun dengan berbagai bahan, mulai dari kayu tekan hingga komposit. Fungsi struktur rumah ini adalah menawarkan ruang ekstra untuk bersantai, makan, dan bersosialisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang Membedakan Dek, Teras, dan Balkon?
Mengetahui perbedaan antara dek, teras, dan balkon sangat penting. Dek dibangun di atas tanah dan terhubung dengan rumah, sedangkan teras adalah struktur yang terbuka, tetapi tidak tertutup dan terletak di tanah.
Bagaimana perbedaan dek dengan balkon? Meski strukturnya sama-sama 'melayang', dek biasanya terhubung dengan lantai bawah sebuah rumah. Berbeda dengan dek, balkon biasanya berada di lantai atas sebuah rumah. Pembedaan ini bisa memengaruhi cara kita melihat peran dek dalam meningkatkan nilai properti.
Dek Sebagai Peningkat Nilai Properti
Tren yang meningkat pada rumah yang memiliki dek terjadi khususnya di Amerika Serikat (AS). Masyarakat AS saat ini semakin beralih ke halaman belakang mereka sebagai sumber relaksasi dan pelarian. Nah, karena itu, mereka rela berinvestasi pada halaman sebagai perluasan dari rumah mereka. Ruangan outdoor yang nyaman sangat dihargai di daftar pembeli saat mereka mencari rumah.
"Salah satu permintaan utama di antara klien Yardzen tahun lalu adalah ruang untuk menghibur, dan di antara para pemilik rumah ini, mereka menginginkan ruang yang cukup untuk ruang tinggal, makan, dan berkumpul yang berbeda," kata Coleman Cosby, manajer proyek dan arsitek lanskap di Yardzen, sebuah layanan desain lanskap digital, sebagaimana dikutip dari Better Homes & Gardens, Kamis (18/1/2024).
Data Yardzen menunjukkan peningkatan 68% untuk meja makan outdoor besar untuk delapan orang atau lebih, peningkatan 70% untuk bar outdoor, dan peningkatan 56% untuk permintaan fire pit dari tahun ke tahun.
"Dek adalah cara yang bagus untuk mencapai zona hiburan dan pertemuan ganda ini, terutama jika kamu memiliki rumah bertingkat atau jika kamu ingin menciptakan ruang transisi antara rumah dan halaman," tambah Cosby.
Seberapa besar nilai properti yang bisa bertambah karena adanya dek tergantung pada beberapa faktor, mulai dari jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan dek, lokasi, hingga desain.
Haruskan Membangun Dek di Rumah?
Meskipun dek bisa meningkatkan nilai properti, keputusan untuk membangunnya harus dipertimbangkan dengan cermat. Biaya pembangunan dek bervariasi tergantung pada bahan yang dipilih. Pemilik rumah juga perlu mempertimbangkan biaya perawatan jangka panjang dan kemungkinan keuntungan yang bisa diperoleh dari peningkatan nilai properti.
Bagi mereka yang memutuskan untuk membangun deck, pemilihan bahan dan perawatan adalah kunci. Kayu pinus, redwood, cedar, atau bahan komposit semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan tergantung pada anggaran dan preferensi pribadi.
Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan, perawatan rutin, seperti pengecatan atau pengecatan ulang, serta pembersihan untuk menghindari jamur dan lumut, juga penting dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memastikan keindahan dan ketahanan dek.
Demikian penjelasan mengenai dek pada rumah. Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)