Ketika kamu berencana untuk membuat bisnis apartemen, mungkin asumsi kamu adalah harus memulainya dari nol seperti membeli tanah kosong misalnya. Padahal tidak selamanya harus seperti itu dan tentunya kamu juga bisa memulai bisnis ini dengan membangun proyek dari gedung tua yang telah ditinggalkan. Seperti yang dilakukan oleh tiga pria muda yang membangun bisnis ini dengan mengubah sekolah yang terbengkalai menjadi sebuah apartemen.
Dikutip dari CNBC Make It, Senin (11/12/2023), pada tahun 2019 tiga pria muda membeli sekolah tua bernama SMA Bowtie untuk mengubahnya menjadi sebuah apartemen dengan rencana memiliki 31 unit. Sekolah ini letaknya berada di Homestead, Pennsylvania dan dibeli seharga US$ 100 ribu atau setara dengan Rp 1,5 miliar.
Selain itu, selama perenovasian, tiga orang yang membeli sekolah ini yakni Jesse Wig, Adam Colucci, dan Dan Spanovich tidak hanya membeli gedung tersebut, tetapi juga sekolah di seberang jalan yang bernama Schwab School seharga US$ 90 ribu atau setara dengan Rp 1,35 miliar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya gedung Schwab merupakan sebuah sekolah pelatihan manual yang dibangun oleh seorang raja baja Amerika yang besar di Pennsylvania, yakni Charles M. Schwab. Menurut Pittsburgh Post-Gazette, pada tahun 1980, sekolah ini resmi ditutup dan telah terbengkalai.
![]() |
Lalu pada tahun 2022, ketiga orang yang disebutkan memulai perenovasiannya dan memakan waktu selama 18 bulan untuk diselesaikan untuk menjadikannya delapan apartemen dua lantai. Dan mengatakan bahwa kondisi sekolah itu lebih buruk dibanding dengan SMA Bowtie yang mereka miliki juga. Apalagi bagian-bagian seperti jendela dan lantai banyak yang perlu diubah, seperti pada gedung olahraga dan auditorium sekolah.
"Saat kami pertama kali memasuki gedung, ada pepohonan yang tumbuh di lantai pertama dan air merembes dari lantai atas. Kondisinya menyedihkan dan masih banyak pekerjaan struktural yang perlu dilakukan," ucap Dan kepada CNBC Make it.
![]() |
Proyek ini menghabiskan sekitar US$ 4,5 juta atau setara dengan Rp 67,5 miliar, dimana uang tersebut gabungan antara uang pribadi sebesar US$ 1,25 juta atau setara dengan Rp 18, 7 miliar dan anggaran termasuk agunan sebesar US$ 3,25 juta atau setara dengan Rp 48,7 miliar.
Pada akhirnya, sekolah tersebut berubah menjadi gedung 33 apartemen yang dilengkapi dengan lima unit dua kamar tidur dan 28 unit satu kamar tidur. Untuk sewa gedung berkisar sekitar US$ 950 hingga US$ 1,950 atau setara dengan Rp 14,2 juta hingga Rp 29,2 juta tergantung unit.
Sejak penyewaan telah berjalan pada musim semi, tingkat hunian telah mencapai 85% dan sukses membawa keuntungan. Apalagi penghuni dapat merasa puas karena fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan seperti garasi bertingkat, dek rooftop, lapangan basket hingga gym. Ini berkat pemanfaatan dua gedung yakni SMA Bowtie dan Schwab school yang berseberangan, sehingga keduanya disebut sebagai gedung kembar.
(dna/dna)